Daerah

Grup Rebana Qudsiyyah Luncurkan Album Baru Bingkisan 1 Abad

Rab, 3 Agustus 2016 | 08:03 WIB

Kudus, NU Online
Grup Rebana Al-Mubaroq Qudsiyyah Kudus, Jawa Tengah meluncurkan Album baru Vol XI Bingkisan 1 Abad Qudsiyyah dipanggung utama acara puncak satu abad Qudsiyyah Jl KHR Asnawi Kudus, Selasa (2/8) malam. Menandai peluncuran, mereka melantunkan seluruh lagu sholawat album baru tersebut.

Ketua Grup Rebana Al-Mubarok Muhammad Abdul Majid menjelaskan album terbaru Vol XI secara khusus diluncurkan sebagai kado bingkisan satu abad madrasah Qudsiyyah. Dalam album ini terdapat 15 lagu senandung shalawat dengan iringan tetabuhan rebana terbang. Beberapa judulnya diantaranya sholawat Asnawiyyah, syair kemerdekaan, Isy Ghath, Syaikhana, syair Qudsiyyah, dan lainnya.

"15 lagu di album baru ini untuk menggenapi 100 lagu yang sudah dibuat Al-Mubarok sebelumnya. Semuanya ini untuk kado bingkisan satu Abad Qudsiyyah, semoga barokah," ujarnya usai acara.

Pada album kali ini, imbuh Majid, memiliki kekhasan tersendiri dibanding album-album sebelumnya. Sholawat Asnawiyah misalnya, iringan rebananya mengolaborasikan dengan terbang jawa (terbang papat) sehingga iramanya terdengar sangat indah dan khas.

"Sholawat Asnawiyah disini kami menyebutnya versi terbaru. Karena aransemennya menggunakan terbangan kuno (terbang jowo), tapi bacaan sholawatan ala sekarang," jelasnya.

Majid menambahkan pihaknya mengcopy kepingan album baru ini sebanyak 5000 VCD yang akan diedarkan kepada publik. Ia mematok banderol harga Rp 20.000/keping. "Selama pameran satu abad Qudsiyyah ini kami membuka stand al Mubarok, silakan yang berminat bisa membelinya," ujar siswa kelas XII madrasah Aliyah Qudsiyyah ini.

Kesuksesan Al Mubarok merilis album baru mendapat apresiasi alumni Madrasah Qudsiyyah M. Rikza Chamami. Menurut dia, generasi Al Mubarok saat ini sangat kreatif. Mereka mampu memadukan terbang papat-rebana khas Kudus yang menghasilkan aransemen irama sholawat Asnawiyah yang sungguh dahsyat. "Ini seni baru yang patut dikembangkan bahwa al-Mubarok sangat peduli terhadap terbang Kuno," ujar mantan Ketua al-Mubarok tahun 1997 ini.

Launching album baru ini, katanya, mengingatkan pada awal pendirian jamiyah rebana al-Mubarok Qudsiyyah yang penuh dengan antusasisme. Ditegaskannya, rebana sebagai seni Islami selalu dipadu dengan syiir lantunan cinta pada Rasulullah. "Saya berharap generasi al-Mubarok sekarang selalu mengembangkan seni Islami dan sungguh-sungguh cinta Nabi," tandas Rikza yang juga dosen UIN Walisongo Semarang. (Qomarul Adib/Fathoni)