Surabaya, NU Online
Gubernur Jawa Timur H Soekarwo secara resmi membuka Musyawarah Kerja Wilayah atau Muskerwil yang diselenggarakan PWNU Jatim. Kegiatan yang yang berlangsung sejak Ahad hingga Senin (24-25/9) Â tersebut diikuti seluruh pengurus baik unsur syuriyah dan tanfidziyah PWNU Jatim, lembaga dan badan otonom serta utusan PCNU se-Jatim.
Dalam sambutannya, Soekarwo mengapresiasi tema besar yang yang diusung Muskerwil ketiga yang berlangsung di Graha Residence kali ini yakni  "Percepatan implementasi program strategis NU". Dia berharap kedekatan antara ulama dan umara atau pengusa dapat terjalin dengan semakin baik.
"Mengapa Jawa Timur aman? Hal tersebut lantaran antara ulama dan umara kompak," tandas Pakde Karwo, sapaan akrabnya. Karena itu gubernur dua periode ini berharap agar kekompakan yang telah terjalin dapat dipertahankan dan ditingkatkan, lanjutnya.
Di hadapan para kiai, termasuk Wakil Rais ‘Aam dan Sekretaris Jenderal PBNU tersebut, Pakde Karwo menawarkan kepada pesantren untuk ikut terlibat dalam meningkatkan sumber daya manusia khususnya dalam sektor pendidikan. "Ini agar kita semakin siap menghadapi tantangan jaman yang terus berubah," tandasnya.
Pada kesempatan tersebut, Soekarwo menjelaskan sejumlah kemajuan yang telah diraih Pemerintahan Provinsi Jatim di berbagai hal, baik pertanian, perkebunan, dan sektor lainnya. "Bahkan di sejumlah hal, kita mengalami surplus dan menjadi penyangga kebutuhan nasional," jelasnya.
Di ujung penjelasannya, Pakde Karwo meminta pesantren juga turut meningkatkan ketahanan ekonomi kelas menengah dan kecil dengan mengambangkan UMKM di setiap pesantren. |"Karena dalam kenyataannya, justru usaha kecil dan menengah inilah yang mampu menopang pertumbuhan dan kesejahteraan masyarakat," terangnya. (Ibnu Nawawi/Abdullah Alawi)