Daerah

Gusdurian Surabaya Peringati Harlah Bersama Lintas Komunitas

NU Online  ·  Senin, 2 Juni 2014 | 04:31 WIB

Surabaya, NU Online
Memperingati hari lahir yang ketiga, komunitas Gusdurian Surabaya alias Gerdu Suroboyo menggelar acara dialog bersama Inayah Wahid, putri bungsu Presiden RI Ke-4 KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur), dan Romo Didik dari Keuskupan Surabaya.
<>
Sedikitnya Seratusan orang dari berbagai lapisan masyarakat Surabaya, PMII, PMKRI, pemuda GKI, mahasiswa, Gusdurian Jombang, Gusdurian Mojokerto,  aktivis LSM, tokoh agama, dan tokoh masyarakat, memadati , tempat acara di pelataran GKI Residen Sudirman (Ressud), Surabaya, Sabtu (31/5).

Komunitas para penerus perjuangan Gus Dur ini merayakan hari lahir dengan mengusung tema “Different Choices, One Direction”. Acara ini digelar selama satu hari penuh, dirangkai dengan beberapa kegiatan, antara lain Seminar Kepemudaan, Panggung Musik Tradisional, dan Dialog, Ngopi Yuk! Bersama Inayah Wahid dan Romo didik dengan topik “Pemuda dan Kepemimpinan Nasional”.

"Kegiatan ini selain memperingati hari lahir Gerdu Surabaya yang jatuh tanggal 17 Mei kemarin, juga sebagai sarana untuk lebih menyadarkan kaum muda Indonesia bahwa jika ingin melakukan perubahan haruslah difokuskan perubahan diri sendiri," terang M. Iqbal Koordinator Gerdu Suroboyo.

Ia menambahkan, seluruh rangkaian kegiatan merupakan usaha untuk memberikan pencerahan politik bagi pemuda-pemuda Indonesia khususnya Surabaya, agar tidak terjebak dalam kepentingan sesaat di tengah situai politik yang ada saat ini.

Sementara, Inayah Wahid berpesan, “Pemuda harus mulai bersikap dan kritis, jangan menunggu menjadi pejabat dulu baru melakukan sesuatu. Teladanilah Gus Dur, sekalipun tidak jadi presiden-pun Gus Dur selalu bersikap dan melakukan perubahan,” terangnya. (Red: Mahbib Khoiron)

Gusdurian Surabaya Peringati Harlah Bersama Lintas Komunitas

Surabaya, NU Online

Memperingati hari lahir yang ketiga, komunitas Gusdurian Surabaya alias Gerdu Suroboyo menggelar acara dialog bersama Inayah Wahid, putri bungsu Presiden RI Ke-4 KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur), dan Romo Didik dari Keuskupan Surabaya.

Sedikitnya Seratusan orang dari berbagai lapisan masyarakat Surabaya, PMII, PMKRI, pemuda GKI, mahasiswa, Gusdurian Jombang, Gusdurian Mojokerto,  aktivis LSM, tokoh agama, dan tokoh masyarakat, memadati , tempat acara di pelataran GKI Residen Sudirman (Ressud), Surabaya, Sabtu (31/5).

Komunitas para penerus perjuangan Gus Dur ini merayakan hari lahir dengan mengusung tema “Different Choices, One Direction”. Acara ini digelar selama satu hari penuh, dirangkai dengan beberapa kegiatan, antara lain Seminar Kepemudaan, Panggung Musik Tradisional, dan Dialog, Ngopi Yuk! Bersama Inayah Wahid dan Romo didik dengan topik “Pemuda dan Kepemimpinan Nasional”.

"Kegiatan ini selain memperingati hari lahir Gerdu Surabaya yang jatuh tanggal 17 Mei kemarin, juga sebagai sarana untuk lebih menyadarkan kaum muda Indonesia bahwa jika ingin melakukan perubahan haruslah difokuskan perubahan diri sendiri," terang M. Iqbal Koordinator Gerdu Suroboyo.

Ia menambahkan, seluruh rangkaian kegiatan merupakan usaha untuk memberikan pencerahan politik bagi pemuda-pemuda Indonesia khususnya Surabaya, agar tidak terjebak dalam kepentingan sesaat di tengah situai politik yang ada saat ini.

Sementara, Inayah Wahid berpesan, “Pemuda harus mulai bersikap dan kritis, jangan menunggu menjadi pejabat dulu baru melakukan sesuatu. Teladanilah Gus Dur, sekalipun tidak jadi presiden-pun Gus Dur selalu bersikap dan melakukan perubahan,” terangnya. (Red: Mahbib Khoiron)