Hadapi Masalah Narkoba sampai Ideologi dengan Bijaksana
NU Online · Jumat, 25 November 2016 | 14:02 WIB
Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Banyuwangi menggelar "NU Bersholawat bersama Ashabus Syafa'ah" di Pondok Pesantren Ibnu Sina, Jalen, Kalisetail, Genteng, Banyuwangi. Kegiatan tersebut sekaligus memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW Kamis (24/11) yang diawali dengan pembacaan shalawat, istighotsah, pembacaan Simtud Duror.
"Bacaan shalawat, selain menambahkan pahala amal ibadah, juga dapat mendatangkan rezeki dan menolak bahaya. Karenanya bershalawatlah kalian di setiap keadaan dan dimana pun berada," pinta Pengasuh Pondok Pesantren Ibnu Sina Kiai Masykur Ali, saat sambutan awal selaku tuan rumah.
PCNU Banyuwangi diwakilkan kepada Guntur Albadri. Ia menjelaskan saat ini NU tengah menghadapi banyak tantangan.
"Bahaya narkoba yang merongrong generasi pelajar Nahdlatul Ulama. Narkoba adalah musuh kita bersama. Musuh yang secara perlahan-lahan merusak eksistensi kaum muda. Karenanya kami mengimbau untuk menjauhi narkoba sejak dini," ungkapnya.
Selain bahaya narkoba, menurut dia, NU menghadapi tantangan ideologi kebangsaan. Segelintir kelompok atau golongan sudah mulai banyak membenci empat pilar kebangsaan.
"Mereka mengajarkan anti-Pacasila, dan Undang-undang. Parahnya mereka mengajarkan dan menyebarkan ideologi dengan cara kekerasan dan aksi teror," imbuhnya.
Terakhir, lanjutnya, NU menghadapi tantangan aqidah. Saat ini, NU menghadapi anti-Ahlussunnah wal-Jama’ah (Aswaja). Mereka mengajarkan dan menyebarkan ideologinya dengan cara radikal dan teror.
"Kita berharap dengan runyamnya masalah yang kita hadapi saat ini, ke depan menjadikan kita semua menjadi umat yang lebih dewasa dan bijaksana. Memang ini adalah masalah yang harus kita selesaikan bersama," tegasnya.
Usai sambutan dari tuan rumah dan Pengurus Cabang NU, dilanjutkan dengan ceramah dari wakil Pengasuh Pondok Pesantren Darussalam Blokagung KH Ali Asikin. Ia menerangkan tentang pentingnya amal ibadah yang dilakukan terus-menerus, walaupun sedikit, berdasarkan hadits "afdholul amal adwamuha, wain qolla".
"Maka para jamaah ketika pulang dari sini bisa mengamalkan salah satu amal ibadah kebaikan apa saja secara terus menerus walaupun sedikit," tutur Ketua Lembaga Bahsul Masail kabupaten Banyuwangi.
Acara tersebut dihadiri Pengurus Cabang NU banyuwangi, pengurus lembaga, anggota banom NU, perwakilan pemerintah Kecamatan Genteng, Polsek kecamatan Genteng, dan para santri Ibnu Sina dan Darussalam Blokagung. (M. Sholeh Kurniawan/Abdullah Alawi)
Terpopuler
1
Dilantik, Berikut Susunan Lengkap Idarah 'Aliyah JATMAN Masa Khidmah 2025-2030
2
Penggubah Syiir Tanpo Waton Bakal Lantunkan Al-Qur’an dan Shalawat di Pelantikan JATMAN
3
Rais Aam PBNU: Para Ulama Tarekat di NU Ada di JATMAN
4
Gencatan Senjata Israel-Hamas
5
Gus Yahya: NU Berpegang dengan Dua Tradisi Tarekat dan Syariat
6
Wamenhan RI: JATMAN Fondasi Penting Jaga Pertahanan Negara melalui Non-Militer
Terkini
Lihat Semua