Daerah

Hadapi Pilkada, PMII Wonosobo Ajak Mahasiswa Sikapi dengan Sehat

NU Online  ·  Kamis, 29 Maret 2018 | 08:00 WIB

Wonosobo, NU Online
Demokrasi di Indonesia bisa dikatakan belum selesai. Pasalnya pada setiap demokrasi masih diwarnai beberapa kecurangan yang terkadang menciderai sistem kenegaraan Republik Indonesia.

Pada tahun 2018-2019 merupakan tahun politik, 2018 merupakan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak dan tahun 2019 hajat besar pemilihan legislatif dan presiden, dimana mahasiswa harus menyikapi hal ini secara sehat.

Hal tersebut disampaikan Ketua Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Wonosobo, Fathur Qorib dalam kegiatan Seminar Deradikalisasi PC PMII Wonosobo yang dilaksanakan kamis (29/3) di Aula Kecamatan Mojotengah Wonosobo.

"kegiatan seminar deradikalisasi ini merupakan upaya agar mahasiswa yang ada di Jawa Tengah tidak dijadikan boneka pemilik kekuasaan yang memiliki kepentingan dalam Pilkada," ujar Fathur.

Sebagai ketua organisasi mahasiswa, ia pun mengajak seluruh mahasiswa, khususnya di Woosobo agar dapat mensukseskan proses pemilu.

"Ajak masyarakat untuk memilih, jangan sampai golput, dan mahasiswa berada di posisi netral serta mampu mengawal demokrasi agar berjalan secara sehat," tandas Fathur.

Kegiatan seminar diikuti oleh 120 Mahasiswa dari pengurus komisariat dan pengurus rayon serta dihadiri Rektor UNSIQ, Kyai Muchotob Hamzah sekaligus Pembina PMII Cabang Wonosobo. (M Sholeh Nahru/Muiz)