Daerah

Hadiri Harlah Ke-73 di GBK, Muslimat NU Subang Berangkatkan 63 Bus

Rab, 23 Januari 2019 | 10:45 WIB

Hadiri Harlah Ke-73 di GBK, Muslimat NU Subang Berangkatkan 63 Bus

Ilustrasi: Harlah ke-70 Muslimat NU di Malang

Subang, NU Online
Ribuan ibu-ibu yang tergabung dalam Pengurus Cabang Muslimat NU Kabupaten Subang siap menyerbu Jakarta untuk menghadiri peringatan Hari Lahir ke-73 Muslimat NU yang akan digelar pada 27 Januari 2019 mendatang. Jamaah Muslimat NU Subang itu akan diangkut dengan 63 Bus dan 3 bus kecil.

Demikian disampaikan Hj Iis Salamah, Ketua PC Muslimat NU Kabupaten Subang usai melakukan rapat kordinasi di Kantor PCNU Subang, Jalan Darmodiharjo No 4, Sukamelang, Subang, Rabu (23/1).

"Berdasarkan data yang kami terima dari 30 PAC Muslimat se-Kabupaten Subang, sampai hari ini jumlah armada yang akan mengangkut jamaah Muslimat NU Subang ke Jakarta adalah 63 bus kali 60 orang dan 3 elf kali 18 orang belum termasuk mobil pribadi," ungkapnya.

Dikatakannya, menurut informasi yang diperoleh dari hasil koordinasi dengan PW Muslimat NU Jawa Barat, PC Muslimat NU Kabupaten Subang beretengger di posisi teratas sebagai Pengurus Cabang Muslimat NU di Jawa Barat yang mengirimkan massa terbanyak, disusul Kabupaten Cianjur dan Kabupaten Bandung.

"Bahkan ada kemungkinan secara nasional Subang paling banyak mengirimkan jamaahnya ke GBK," katanya.

Teknis pemberangkatan, kata dia, rombongan Muslimat NU Subang yang akan berangkat ke GBK Jakarta dibagi ke dalam 3 titik pemberangkatan, yaitu Subang selatan, tengah dan pantura, hal ini bertujuan untuk memudahkan sekaligus efesiensi waktu dan juga karena tidak adanya area luas yang bisa menampung puluhan bus.

"Alhamdulillah pihak kepolisian sudah membantu keberangkatan kami ke Jakarta bahkan siap mengawal rombongan sampai ke GBK," tambahnya.

Diharapkan, sambungnya, dengan adanya kegiatan peringatan Harlah ke-73 Muslimat ini bisa menguatkan ikatan persahabatan serta bisa memperkokoh tali silaturahim antar umat Islam khususnya jamaah dan jam'iyah Muslimat NU seluruh Indonesia.

"Semoga Muslimat NU bisa tetap istiqomah mengawal aswaja NU serta tetap menjaga keharmonisan dalam kehidupan beragama dan berbangsa," tutupnya. (Aiz Luthfi/Fathoni)