Batam, NU Online -
PP GP Ansor mendorong kader untuk selalu meningkatkan kapasitas diri, satu cara ditempuh ialah meminta kader untuk melakukan proyek sosial yang mempunyai dampak positif bagi diri sendiri, masyarakat dan organisasi.
"Proyek sosial harus punya tolok ukur yang jelas," ujar Ketua Divisi Nusa Makmur Induk Koperasi Syirkah Muawwanah Nusantara atau Inkopsimnus, Fahmi Akbar Idries, di Kota Batam Kepulauan Riau, Ahad (27/11).
Fahmi lalu mencontohkan kegigihan Abdul Basith, mantan Kepala Satkoryon di Kota Yogyakarta, yang mampu memberdayakan sejumlah kader.
"Sahabat Basith yang kesehariannya menjadi pedagang keliling tersebut gelisah bagaimana memberdayakan kader. Tercetus ide untuk jualan dan merekrut beberapa kader, namun bertahan empat bulan dan gagal," ujar dia.
Namun demikian, lanjutnya, Banser Basith tidak putus asa dan tekun.
"Beberapa bulan lagi dia datang pada saya untuk meminjam uang untuk beli mobil, dua tahun akan dilunasi dengan cara mencicil, dan benar bisa lunas selama dua tahun," kata Fahmi lagi.
Dengan ketekunannya, Basith yang semula berdagang menggunakan sepeda motor akhirnya mempunyai satu mobil pick up (kendaraan bak terbuka).
"Lalu dia datang lagi setelah lunas. Mau pinjam uang lagi untuk beli mobil digunakan untuk berdagang. Dan ini hebat, mimpinya terwujud lagi berkat ketekunan dan bisa memberdayakan sejumlah kader," kata dia lagi.
Fahmi yang mendampingi peserta Kursus Banser Pimpinan (Susbanpim) III untuk presentasi proyek sosial mengingatkan bahwa memulai usaha butuh kerja keras, kesungguhan dan tidak tergesa-gesa. (Gatot
Arifianto).