Sidoarjo, NU Online
Berbagai cara dilakukan untuk memperingati Hari Pramuka ke-56 dan menyongsong HUT RI ke-72. Di Sidoarjo, Jawa Timur, ratusan pelajar Madrasah Ibtidaiyah Sunan Kalijaga Desa Ketimang, Kecamatan Wonoayu, Sidoarjo memperingatinya dengan melakukan doa bersama, istighotsah, upacara dan bakti sosial. Doa bersama ini selain untuk menjaga keutuhan Negera Kesatuan Republik Indoensia, juga untuk mendoakan para pejuang bangsa yang telah gugur dalam medan perang merebutkan kemerdekaan Indonesia.
Menurut Kepala MI Sunan Kalijaga, Ach Syamsudin, doa bersama dan istighosah ini dimaksudkan untuk memperingati hari pramuka ke-56 yang diperingati setiap tanggal 14 Agustus dan HUT Republik Indonesia ke-72. Melalui kegiatan tersebut, diharapkan para pelajar di seluruh nusantara bisa melakukan kegiatan positif untuk meneruskan perjuangan para pahlawan yang telah gugur dalam merebut kemerdekaan Indonesia.
"Kita ingin mengajarkan kepada para peserta didik untuk mengenang dan mendoakan para pahlawan. Karena dalam merebut kemerdekaan itu tidak gampang. Para pahlawan dengan gigih memperjuangkan negara ini. Pahlawan rela meninggalkan keluarga, harta benda untuk Kemerdekaan bangsa ini," kata Kepala MI Sunan Kalijaga, Ach Syamsudin, Senin (14/8).
Dengan mengenakan kostum pramuka, ratusan pelajar dari kelas satu hingga kelas enam ini dengan khusu' memanjatkan doa dan membaca kalam ilahi. Melalui doa bersama dan istighotsah tersebut, diharapkan bisa menjaga kesatuan dan persatuan bangsa Indonesia dari aliran yang ingin memecah bela NKRI.
Pasalnya, menurut Kepala Madrasah Ibtidaiyah Sunan Kalijaga, belakangan ini ada kelompok yang ingin mengubah Pancasila menjadi khilafah. Dengan barokah doa tersebut, kelompok yang ingin merong-rong NKRI segera dibukakan pintu hatinya.
"Dengan adanya istighotsah ini, kami berharap kepada Allah supaya kelompok yang ingin merusak negara Indonesia ini bisa sadar. Sehingga NKRI tetap utuh dan aman selalu," ujarnya. (Moh Kholidun/Abdullah Alawi)