Jepara, NU Online
Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Mayong Kabupaten Jepara Jawa Tengah menyelenggarakan peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-95 Nahdlatul Ulama dengan menggelar upacara di depan Kecamatan Mayong Kabupaten Jepara, Ahad (1/4) kemarin.
Dalam upacara yang dihadiri ratusan peserta yakni perwakilan siswa Madrasah Diniyah (Madin) dan Banom NU se-kecamatan Mayong, Ketua MWCNU Mayong Mughis Nailufar didaulat sebagai inspektur upacara.
Dalam amanatnya Kiai Mughis menyatakan, warga NU harus tahu bahwa peringatan harlah NU menggunakan dua versi yakni Masehi dan Hijriyah.
“Untuk harlah NU yang ke-92 berarti menggunakan penanggalan masehi, sedangkan harlah ke-95 memakai kalender hijriyah warga NU harus tahu itu,” tandas kiai muda berusia 37 tahun ini.
dikatakan, di usia NU yang ke-95 sebagaimana seorang manusia ialah manusia yang sudah mapan, sudah punya anak cucu dan ekonominya juga harus mapan. Ia pun bertanya kepada para peserta upacara.
“Apa yang sudah kita berikan kepada NU? Begitu pertanyaan yang ia lontarkan kepada ratusan peserta, pertanyaan itu harap dia untuk dipikirkan bersama secara berjamiyyah.
Usai upacara drum band Ansor Banser Mayong melakukan devile (atraksi) untuk menghibur peserta diteruskan seluruh peserta jalan kaki ratusan meter menuju lokasi pencanangan RSI NU Mayong.
Hadir upacara Habib Abdullah Al Hindwan Rais MWCNU Mayong, M Idris Ketua LP Maarif NU Mayong, Hj Rohmah Ketua PAC Muslimat Mayong, Masruroh Ketua PAC Fatayat Mayong, dan perwakilan Muspika kecamatan Mayong. (Syaiful Mustakim/Muiz)