Daerah

Haul Embah Guru yang Ajar Santri Malaysia dan Singapura Diperingati

NU Online  ·  Jumat, 22 November 2013 | 07:00 WIB

Jakarta, NU Online


Ratusan orang memadati kompleks Perguruan Islam Pondok Pesantren Tremas Pacitan, Jawa Timur, Kamis (21/11) malam. Mereka memeringati haul ke-79 KH Dimyathi Abdulloh yang akrab disapa Embah Guru. Embah Guru yang semasa menjadi pengasuh pondok, pernah mengajar santri asal Malaysia dan Singapura.
<>
Haul ini dihadiri para pengasuh, masyarakat, alumni dan seluruh santri Pondok Tremas. Para alumni datang dari berbagai daerah. Acara diawali dengan sambutan terima kasih keluarga pengasuh pesantren.

Selain haul Embah Guru, mereka juga memeringati haul ke-19 KH Harist Dimyathi seperti pers rilis yang dikirim Zainal Faizin.

Peringatan haul diisi tahlilan bersama yang dipimpin seorang ustadz sepuh Pondok Tremas KH Rotal Amin. Namun sebelum itu semua, mereka beramai-ramai menggelar semaan Al-Qur’an dan ziarah ke makam para syekh di Maqbaroh Gunung Lembu.

Haul yang digelar rutin setiap tahun bertujuan mengenang kiprah, perjuangan, dan meneladani  Embah Guru dan KH Harist Dimyathi dalam mendidik para santri.

Embah Guru merupakan pengasuh periode ke-3 Pondok Tremas. Embah Guru bukan lain ialah adik dari ulama yang masyhur di bidang keilmuan, Syekh Mahfud Tremas. Embah Guru ialah kiai alim dan tawadu yang sangat tinggi.

Murid-murid Embah Guru banyak kelak menjadi ulama dan tokoh-tokoh berpengaruh. Mereka antara lain KH Ali Maksum Krapyak, KH Hamid Pasuruan, KH Muntaha Kalibeber, KH Muslih Mranggen Demak, Jendral Sarbini, dan tokoh lainya. (Alhafiz K)