Daerah

Hidayah Allah itu Istiqamah Shalat Jamaah di Masjid

Jum, 14 Juli 2017 | 00:02 WIB

Pringsewu, NU Online
Shalat berjamaah merupakan ibadah sunah muakkad yang pahalanya 27 derajat lebih baik daripada shalat sendiri. Tetapi lebih utama lagi jika shalat berjamaah itu dilakukan di masjid yang merupakan tempat suci dan juga rumah Allah SWT.

"Mampu shalat berjamaah dengan istiqamah adalah hidayah. apalagi di masjid," kata Ustadz Fadlun saat menyampaikan taushiyah pada Halal Bihalal bersama beberapa Kelompok Jamaah Yasin di lingkungan Masjid Al-Hikmah Kuncup, Pringsewu, Kamis (13/7).

Lebih lanjut ia mencontohkan, orang yang mendapatkan hidayah walaupun rumahnya jauh dari masjid, tetapi saat mendengar adzan dikumandangkan akan terpanggil melangkah menuju masjid untuk berjamaah. "Tapi walaupun rumahnya dekat sampai nempel masjid kalau belum ada hidayah, tidak akan ke masjid," katanya.

Terlebih usai Ramadhan. Di berbagai tempat terjadi penurunan drastis jamaah shalat di banyak masjid. "Tidak di sana-tidak di sini. Kalau Ramadhan, jamaah membludak sampai halaman tetapi setelah Ramadhan jamaah bisa dihitung dengan jari," katanya.

Ia juga mengingatkan apalah gunanya masjid dibangun dengan bagus dan megah apabila fungsi utamanya untuk ibadah shalat tidak diistiqamahkan. "Masjid dibangun megah dengan fasilitas mewah tapi sedikit yang mau shalat berjamaah. Untuk apa?" tanyanya.

Oleh karenanya Ia mengingatkan kepada umat Islam untuk kembali memakmurkan masjid baik itu saat Ramadhan maupun di luar Ramadhan. "Shalat berjamaah adalah rahmat. Di situ semua orang dapat kumpul ada kebersamaan dan kekompakan," katanya menjelaskan sebagian hikmah dari shalat berjamaah.

Pada kegiatan yang dilaksanakan pada Malam Jumat Kliwon di Serambi Masjid Al-Hikmah itu ia juga berpesan kepada seluruh anggota kelompok jamaah Yasin untuk bersama-sama ketakmiran masjid memakmurkan dan mengisi masjid dengan berbagai kegiatan ibadah.

"Sudah dicontohkan juga dalam shalat bagaimana kekompakan imam dan makmum. Semua bergerak bersama dan apabila terjadi imam lupa maka jamaah mengingatkannya," ujarnya pada pengajian yang untuk pembukaan dimulainya kembali kegiatan jamaah Yasin setelah libur Ramadhan dan lebaran.

Kegiatan ini ditutup dengan saling berjabat tangan antarjamaah dalam rangka memanfaatkan momentum Syawwal untuk berhalal bihalal. (Muhammad Faizin/Alhafiz K)