Demak, NU Online
Sebagai calon pemimpin umat, santri zaman sekarang selain menguasai ilmu agama, juga dituntut untuk bisa menguasai ilmu pengetahuan agar tidak ketinggalan dengan perkembangan zaman.
Namun, di dalam penguasaan ilmu agama maupun ilmu pengetahuan, santri tidak boleh melupakan kiai dan dewan guru yang mengampunya selama mengenyam pendidikan di pesantren untuk mecapai kehidupan yang lebih baik di dunia maupun di akhirat.
“Adik-adik santri saya harap jangan sampai menyepelekan kiai dan asatidz yang selama ini ngajar kalian. Kalian harus hormat dan bisa menghargai jasa-jasa beliau agar ilmu kalian bermanfaat dan dapat keberkahan,” demikian disampaikan Kasat Bimas Polres Demak AKP H Muhammadun Kholil saat memberikan pengarahan dan motivasi pada santriwan dan santriwati di aula belakang pesantren At-Taslim jl Kalijajar Kracaan Bintoro Demak, Senin (7/11).
Terlebih saat menyoroti kemerosotan perilaku dan akhlak remaja akhir-akhir ini Muahmmadun yang merupakan alumni pesantren tersebut meminta santri untuk lebih waspada dengan pergaulan bebas dan kenakalan remaja yang tidak mencerminkan perilaku santri sebagai kader bangsa.
Santri diharap mampu menguasai tiga persoalan yang bisa menyeimbangkan kehidupan yaitu keseimbangan spiritual sebagai dasar ideologi kedekatan dengan Tuhannya, keseimbangan finansial sebagai modal perjuangan berdakwah serta keseimbangan keluarga yang harmonis sebagai penunjang dukungan bermasyarakat di lingkungannya masing-masing.
“Dimulai dari sekarang, santri harus menguasai tiga keseimbangan ini agar nanti didalam bermasyarakat bisa diterima, makanya santri harus menguasai keseimbangan spiritual, financial, dan keseimbangan keluarga yang harmonis,” tegasnya.
Di dalam mengakhiri pengarahannya, Muhammadun mewanti-wanti pada santri untuk selalu bersungguh-sungguh dalam belajar serta selalu menghormati dan menghargai kiai dan guru pengampunya selama di pesantren untuk mencapai kesuksesan di dunia dan akhirat,
“Restu guru dan kiai kita adalah kunci kesuksesan di dunia dan akhirat,” harapnya.
Dalam pengarahan santri tersebut selain dihadiri seluruh santri, juga dihadiri dewan guru, pengurus serta Ketua NU Demak Kiai M Yatin Ch. (A Shiddiq Sugiarto/Fathoni)