Daerah

Ilmu dan Akhlak Kunci Sukses Hidup di Era Milenial

NU Online  ·  Senin, 15 Oktober 2018 | 13:00 WIB

Pringsewu, NU Online
Di era digital yang penuh dengan kemudahan dan fasilitas canggih akibat perkembangan teknologi dan informasi saat ini, masyarakat khususnya para generasi muda harus memiliki bekal dalam mengarunginya. Bekal vital yang mampu membawa kepada keselamatan dan kesuksesan diantaranya adalah bekal ilmu dan akhlakul karimah.

Perkembangan Teknologi di era milenial membuat dunia terasa sempit. Apa yang terjadi diberbagai belahan dunia mampu diketahui dengan cepat melalui alat canggih yang ada dalam genggaman manusia. Berbagai informasi positif maupun negatif berbaur menjadi satu. Menghadapi ini semua, sikap akhlakul karimah akan menuntun manusia sehingga tidak tergelincir kepada pebuatan negatif.

Inilah pesan Pengawas Madrasah Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pringsewu H. Aceng Royani kepada civitas akademika Madrasah Aliyah Negeri 1 Pringsewu dalam pembinaannya di kampus madrasah setempat, Senin (15/10).

Ia mengingatkan khususnya kepada para siswa madrasah untuk berhati-hati dalam bermedia sosial. Para pelajar harus selektif dalam mengakses internet dan bersosialisasi di media sosial.

"Manfaat tidaknya media sosial tergantung kepada pemakainya. Jangan sampai akhlak pelajar sebagai generasi penerus tergerus oleh perkembangan zaman. Banyak korban terjerat permasalahan hukum akibat tidak waspada bermedsos seperti menyebarkan hoaks dan ujaran kebencian," katanya.

Selain akhlak, ilmu juga sangat penting untuk meraih kesuksesan kehidupan baik di dunia modern saat ini maupun di akhirat kelak. Ia mengingatkan para pelajar dengan pesan Rasulullah yang menegaskan bahwa siapa saja yang ingin mendapatkan kesuksesan dalam kehidupan dunia dan akhirat maka ilmu adalah kuncinya.

Ia mencontohkan bagaimana taraf kehidupan ekonomi antara orang yang berilmu dan tidak berilmu bisa sangat terlihat. Dengan ilmunya, seorang dokter mampu mendapatkan taraf kehidupan ekonomi lebih dibanding dengan profesi lain yang mengandalkan tenaga dalam pekerjaannya.

"Gantungkan cita-citamu setinggi langit. Raih masa depan cemerlang dengan memaksimalkan kesempatan muda saat ini yang tidak dapat terulang kembali," ajaknya. (Muhammad Faizin)