Surabaya, NU Online
Banyak ikhtiar yang dilakukan agar sebuah kampus mampu meningkatkan mutu kependidikan. Salah satunya menjalin kerja sama dengan sejumlah perguruan tinggi dalam dan luar negeri.
Upaya itu yang kini tengah ditempuh Institut Agama Islam Al-Falah As-Sunniyyah atau Inaifas, Kencong, Jember, Jawa Timur. Bahkan ada lima kampus di luar negeri yang berkenan menjalin kemitraan.
“Ini hasil yang kami dapat pada International Symposium Global Summit University Leaders yang digelar Universitas Islam Malang atau Unisma,” kata Rijal Mumazziq Z kepada media ini, Kamis (28/3).
Menurut Rektor Inaifas tersebut, kelima kampus dimaksud adalah Moscow City University Rusia, Rajamangala University of Technology Krungthep, Thailand, National University of Kaohsiung, Taiwan, East Timor Institute of Business, Timor Leste, serta Mindanao State University, Filipina.
“Kerja sama atau Memorandum of Understanding yang berhasil kami tanda tangani adalah dalam peningkatan kualitas mutu kependidikan,” ungkapnya.
Menurutnya, beberapa kampus lain di bawah koordinasi Lembaga Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama memang menjalin kerja sama dengan berbagai kampus luar negeri. "Kerja sama ini diharapkan bisa memperkokoh aspek keilmuan dan memperluas jaringan perguruan tinggi NU," ujarnya menirukan Rektor Unisma, Masykuri Bakri kala sambutan.
Dirinya bangga dengan kerja sama tersebut. “Selain bisa meningkatkan kualitas pendidikan lintas teritorial, berbagai kerja sama ini diharapkan bisa memberikan sumbangsih dalam tridharma perguruan tinggi,” kata alumnus pascasarjana Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya ini.
Menurutnya, untuk menjadikan sebuah kampus berkualitas, tidak cukup menjalin kerja sama dengan jejaring kampus dalam negeri, juga luar negeri.
Di tempat berbeda, Mohammad Dasuki selaku Wakil Rektor III Inaifas yang membidangi kerja sama eksternal, menekankan bahwa yang paling penting dari kemitraan tersebut adalah tindaklanjutnya.
"Misalnya, dengan Universitas Rajamangala Thailand yang identik dengan pengembangan teknologi, kami berharap bisa meningkatkan akses kecanggihan teknologi untuk diterapkan di Inaifas,” kata Abah Dasuki, sapaan akrabnya.
Demikian pula dengan National University of Kaohsiung. Salah satu kampus terbaik di Taiwan ini memiliki fakultas hukum yang menjadi salah satu unggulan. “Ke depannya, Inaifas bisa mempererat kerja sama di bidang hukum,” tandasnya.
International Symposium Global Summit University Leaders digelar di Unisma sejak Rabu hingga Kamis (27-28/3). Kegiatan diikuti kurang lebih 70 perguruan tinggi dari dalam dan luar negeri. (Ibnu Nawawi)