Ini Gerakan Sosial Ansor dan Fatayat di Way Kanan
NU Online · Jumat, 17 Maret 2017 | 06:05 WIB
Lantunan Shalawat Nariyah mengalun pelan di Masjid Nurul Falah, Dusun V, Kampung Bandar Dalam, Negeri Agung, Way Kanan. Ketua Fatayat Negeri Agung Endang Setia Ningsih memandu sejumlah warga yang menunggu giliran penyembuhan atas penyakit mereka dengan ATS Metode oleh aktivis Gusdurian Lampung, Gatot Arifianto.
"Saya mengalami masalah datang bulan. Sebulan bisa tiga kali. Alhamdulillah sekarang ada perubahan signifikan," ujar warga Bandar Dalam Ira Musliha, di Blambang Umpu, Jumat (17/3).
Penyembuhan oleh praktisi Hypnosis dan Neo Neuro-Lingusitic Programing yang juga Ketua GP Ansor Way Kanan tersebut, menurut Ira, tidak sakit dan hanya dalam waktu singkat.
"Tangan saya dipandu menepuk pelan bagian sekitar perut saat mengikuti penyembuhan, malam sampai pagi halangan keluar deras. Siangnya halangan mulai berhenti. Dan hingga sekarang sudah tidak ada kendala," ujar Ira lagi.
Bekerja sama dengan GP Ansor Negeri Agung, dua badan otonom Nahdlatul Ulama (NU) itu berkolaborasi menggelar bakti sosial bersih masjid dan penyembuhan alternatif, Kamis 16 Maret 2017, pukul 08.00-15.00 WIB.
"Harakah (gerakan) tersebut untuk menunjukkan bahwa Ansor dan Fatayat adalah organisasi yang berbuat dan memberi manfaat bagi masyarakat," ujar Ketua Ansor Negeri Agung, Ahmad Nursalim didampingi Wakil Ketua Beta Suryadi.
Selain itu, kata Nursalim, upaya ini merupakan bentuk mensyiarkan tradisi NU seperti membaca Sholawat Nariyah, jenis shalawat paling banyak diamalkan olah umat muslim dan diyakini memiliki banyak manfaat atau faedah bagi yang membacanya, seperti dimudahkan rizkinya, dimudahkan urusannya dan dijauhkan dari penyakit dan bahaya.
"Semula dada sesak, pilek, tumit sakit, dan sering sakit kepala. Alhamdulillah ada perubahan signifikan hingga kini setelah kemarin disentuh-sentuh sebentar dan tanpa rasa sakit," ujar pengajar Pendidikan Agama Islam SMP N1 Negeri Agung Muhammad Yudan.
Warga Bandar Dalam lain Boirah mengeluhkan tangan kanannya tidak bisa menggenggam lebih dari satu tahun. Tapi setelah disentuh-sentuh tidak sampai sepuluh menit, ada perubahan dan tangan kirinya sudah bisa untuk menggenggam.
Sejumlah masyarakat yang mengikuti penyembuhan tersebut mengapresiasi positif sehubungan sakit gigi, asam urat, migrain, hingga salah urat bisa sembuh dalam tempo singkat. Dampaknya, masyarakat yang hadir meminta kegiatan tersebut diadakan rutin.
"Tidak menjadi persoalan untuk menggelar bakti sosial bulanan. Insya Allah bulan depan kami siap mengadakan kembali di masjid lain. Tapi kami berharap masyarakat nantinya juga bisa terlibat dalam pembersihan masjid. Sehingga bisa berjamaah mencari amal," kata Beta menambahkan. (Malikaisa/Alhafiz K)
Terpopuler
1
Rais Aam PBNU dan Sejumlah Kiai Terima Penghargaan dari Presiden Prabowo
2
NU Banten Membangkitkan Akar Rumput
3
Rais 'Aam PBNU Ajak Umat Islam Tanggapi Masa Sulit dengan Ilmu
4
Ketua PBNU Nilai BPKH Penting Tetap sebagai Lembaga Independen
5
Tidak Hanya Pelajar, BGN juga Targetkan MBG Menyasar Ibu Hamil dan Menyusui
6
Penerapan Sumpah dan Bukti di Pengadilan Islam: Studi Qasamah dalam Kasus Pembunuhan
Terkini
Lihat Semua