Daerah

Ini Pesan Ulama Yaman di Masjid Raya Baiturrahman Aceh

Kam, 16 April 2015 | 03:05 WIB

Banda Aceh, NU Online
Habib Abdurrahman bin Muhammad Umar Al-Ahdal, cucu dari Syech Ahmad bin Muhammad Al-Ahdal, pengarang kitab nahwu "Kawakib Durriyah" menyampaikan kuliah umumnya di masjid Raya Baiturrahman. <>

Ada beberapa point penting yang menjadi intisari dari taushiyah yang disampaikan ulama asal Yaman ini Senin malam (13/4) ba'da Shalat Isya lalu, yang pada umumnya menjelaskan tentang ilmu tauhid.

“Ada banyak tanda kiamat yang telah kita lihat saat ini, antara lain banyak orang yang berlomba hafal Al-Qur'an namun mereka tidak paham bahkan tidak peduli hukum syariat,” kata Habib Abdurrahman.

Ia menyampaikan, Rasulullah SAW sangat mencintai umat yang beriman kepada Allah dan Rasulullah pada akhir zaman seperti kita saat ini.

Mengapa kita umat akhir zaman lebih dicintai olehRasulullah? Karena kita beriman dengan sesuatu yang ghaib, bukan saja dalam pengertian iman kepada hal-hal yang ghaib atau tidak dicapai oleh panca indra. Namun kita juga beriman kepada Rasulullah tanpa melihat beliau dan beliau hidup dimasa lampau pada beberapa abad silam.

Dalam kesempatan ini Habib juga memberikan penjelsan mengenai ahlussunnah wal jamaah, yakni golongan umat Islam yang berpegang teguh pada ajaran Nabi Muhammad SAW, para Sahabat Nabi dan ulama penerus beliau.

“Ketika ahlusunnah wal jamaah disebutkan maka mereka adalah yang berlandaskan pada pemahaman tauhid yang diajarkan oleh Imam Al-Asy'Ari dan Al-Maturidi, dan pemahaman ini telah diikuti oleh seluruh ulama-ulama yang mengikuti mazhab empat,” jelasnya.

Habib memberikan penjelasan panjang lebar. Kesan yang begitu mendalam pada pertemuan malam itu, Habib sangat takdzim dengan para jamaah yang menyalami dan yang memeluknya saat selesai majelis pengajian. Sang Habib kembali mencium tangan jamaah setelah mereka mencium tangannya. (Irfan Shiddiq/Anam)