Sukoharjo, NU Online
Sebagian dari ciri-ciri seorang mukmin yang baik adalah memiliki akhlak yang baik dan santun. Meski memiliki tegas kepada kekafiran, namun hal itu tak menyurutkannya untuk tetap memuliakan orang lain.
<>
Demikian disampaikan Wakil Rais Syuriyah PWNU Jawa Tengah, KH M Dian Nafi’ pada tausiyahnya, Senin (6/7). “Seorang mu’min mesti memiliki sandaran akidah serta iman yang kuat. Praktiknya berkaitan dengan syariat, akhlak, dan peri kehidupan sehari-hari,” tuturnya.
Lebih lanjut, dipaparkan Pengasuh Pondok Pesantren Al-Muayyad Windan Sukoharjo tersebut, sandaran berupa iman tersebut telah dijelaskan secara rinci oleh Imam Baihaqi dalam kitab Syu’abul Iman.
“Iman itu memiliki tujuh puluh sekian cabang. Yang utama yakni pernyataan la ilaha illa allah. Sedangkan yang paling sederhana yakni menyingkirkan penghalang dari jalan,” kata dia.
Kiai Dian menambahkan. Seorang mu’min juga memliki sifat malu yang termasuk cabang dari iman.
“Budaya malu cermin keimanan. Ia juga menyayangi yang muda dan menghormati yang tua. Mereka juga bersedia mendamaikan pihak-pihak secara adil. Mencintai dan membenci sesuatu untuk saudara. Sebagaimana ia juga mencintai dan membencinya untuk dirinya sendiri,” pungkasnya. (Ajie Najmuddin/Abdullah Alawi)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Menjadikan Diri Pribadi Taat melalui Khutbah dan Shalat Jumat
2
Khutbah Jumat: Anjuran Berbakti kepada Orang Tua dalam Islam
3
Khutbah Jumat: Inspirasi Al-Fatihah untuk Bekal Berhaji ke Baitullah
4
Apa Itu Dissenting Opinion dan Siapa Saja Hakim yang Pernah Melakukannya?
5
Harlah Ke-74: Ini Asas, Tujuan, dan Lirik Mars Fatayat NU
6
Kajian Lengkap Kriteria Miskin bagi Pekerja dalam Bab Zakat
Terkini
Lihat Semua