Daerah

Inilah Tantangan Pelajar NU ke Depan

Rab, 24 Juli 2019 | 01:00 WIB

Inilah Tantangan Pelajar NU ke Depan

salah satu kegiatan MPLS di SMK Tunas Bangsa

Jember, NU Online
Pelajar NU mempunyai tantangan yang cukup berat di masa-masa mendatang. Selain harus menghadang merebaknya gerakan radikal, juga mereka harus bersiap-siap untuk menghadapi era industri 4.0. Karena itu, pelajar NU diharapkan tidak hanya sibuk belajar tapi juga giat dalam berorganiasi.
 
Harapan tersebut disampaikan oleh Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) IPNU Ajung Kabupaten Jember Jawa Timur,  I’tasim Billah saat memberikan pengarahan dalam Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di SMK Tunas Bangsa,  Ajung, Senin (22/7).
 
Menurutnya, gerakan radikal yang belakangan ini juga menjamah sekolah dan membidik para murid untuk masuk dalam barisan mereka, jangan dipandang sebelah mata. Sebab jika mereka dibiarkan beraksi, bukan tidak mungkin murid-murid yang masih belia itu, terpengaruh propaganda  kelompok radikal.
 
“Itu tidak boleh dibiarkan. Pelajar NU harus aktif memberikan pencerahan di tengah-tengah masyarakat. Bekal untuk itu, didapatkan dari organisasi,” urainya.
 
Sedangkan di sisi lain, era industri 4.0 mau tidak mau harus dihadapi oleh pelajar dan masyarakat secara keseluruhan. Karena itu, pelajar NU tidak bisa lagi berleha-leha,namun harus tekun belajar agar tidak tertinggal dari lainnya. Dikatakannya, era industri yang berbasis digital itu secara perlahan akan menjadi bagian dari sistem pelayan publik.
 
“Saya yakin pelajar NU dan sekolah-sekolah NU mampu beradaptasi dengan zaman. Mereka juga punya potensi untuk maju,” jelasnya.
 
Kepala SMK Tunas Bangsa,  Gus Qousul Amal menyatakan bangga dengan IPNU. Sebab dirinya mengaku pernah aktif di IPNU saat kuliah di Yogyakarta sekian tahun yang lalu.
 
“Saya bangga pernah bergabung dengan IPNU,” tukasnya singkat.
 
MPLS tersebut diikuti oleh 59 siswa-siswi baru SMK Tunas Bangsa. Mereka mendapatkan pengenalan tentang IPNU-IPPNU, Aswaja dan keprotokoleran. Untuk materi yang disebut terakhir diisi oleh pengurus Dewan Koordinasi Cabang Corps Brigade Pembangunan (DKC CBP). (Aryudi AR)