Boyolali, NU Online
Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama Kabupaten Boyolali Jawa Tengah sejak 17 hingga 18/3 menyelenggarakan sejumlah kegiatan yang dipusatkan di gedung NU Center Boyolali. Ratusan peserta terlihat antusias terlibat dan berbaur pada kegiatan ini.
“Pada dasarnya, move on festival merupakan sarana muhasabah organisasi bagi kader IPNU IPPNU se-Boyolali,” kata Amalia Rizqi Saputri, Ahad (18/3). Dia menjelaskan kegiatan tersebut sebagai wahana introspeksi dalam menjalankan IPNU dan IPPNU, sehingga usai kegiatan punya semangat baru, lanjutnya.
Move On Festival dilaksanakan pada pemulaan hari, tepatnya pada Ahad pukul 00.26. Kegiatan ini dimulai dengan evaluasi kegiatan IPNU IPPNU di masing-masing wilayah. “Dari evaluasi ini, ditemukan satu titik permasalahan dan solusi bersama,” katanya.
Setelah evaluasi, acara dilanjutkan dengan menerbangkan 130 lampion. Sebelum diterbangkan, pesan motivasi diberikan Ketua Departemen Organisasi PC IPNU Boyolali, Eko Purnomo yang menekankan pentingnya langkah meraih cita-cita.
"Jangan pernah takut menerbangkan cita-cita itu setinggi mungkin hingga ke angkasa,” katanya. Karena ketika berhasil akan menari bersama bintang, dan jika gagal akan jatuh di atas awan, lanjutnya.
Usai pesan motivasi, lampion diterbangkan ke angkasa. Terlihat dengan jelas, langit dihiasi lampion harapan pelajar NU Boyolali. Suasana gembira tampak terlihat dari setiap wajah kader pelajar. Move on festival ditutup dengan senandung Tanah Air yang menambah khidmat suasana.
Sebelumnya, kegiatan yang juga sebagai rangkaian harlah IPNU IPPNU tersebut diisi dengan istighosah wathaniyah, ngaji kebangsaan, move on festival, ziarah kubra, catatan pena, futsal santri dan pemilihan srikandi putri NU Boyolali. Dari semua kegiatan tersebut, move on festival menjadi penutup peringatan harlah IPNU 64 dan IPPNU 63. (Maghfur/Ibnu Nawawi)