Mojokerto, NU Online
Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU)-Ikatan Pelajar Puteri Nahdlatul Ulama (IPPNU)
Kabupaten Mojokerto melakukan perekaman data untuk membuat Kartu Tanda Anggota (KTA). Hal ini dilakukan guna merapikan administrasi dan mempermudah untuk mengembangkan potensi kader.
Wakil Sekretaris PC IPNU Kabupaten Mojokerto Syaiful Alfuat menjelaskan, KTA itu memang diperlukan, sebab dalam beberapa even atau kegiatan di IPNU-IPPNU ini akan membutuhkan kartu tanda anggota tersebut.
Ia mencontohkan semisal dalam kegiatan Porseni, salah satu syaratnya adalah kartu tanda anggota. Sehingga meski memiliki bakat yang lebih, namun akan mengalami kesulitan untuk bertanding jika tidak memiliki KTA.
"Ini bagian dari tertib administrasi dan kalau ada KTA kita lebih mudah mengenal kader serta melacaknya saat selesai berkader. Karena kita punya data base setiap periode," ujarnya Ahad (28/10).
Dikatakan, selama ini data kader jadi masalah utama saat ingin mengirim kader ke lomba-lomba atau pelatihan. Karena biasanya panitia minta KTA peserta.
Lebih lanjut Syaiful menambahkan, untuk memiliki KTA cukup mudah. Tim akan keliling ke kecamatan-kecamatan untuk mendata kader. Bagi kader yang sudah mengikuti kegiatan masa kesetiaan anggota (Makesta) maka otomatis akan mendapatkan KTA.
"Kita ingin mempermudah kader, jadi kader hanya tinggal duduk manis lalu mengisi biodata dan foto. Tunggu beberapa hari dan KTA sudah siap. Untuk biaya hanya mengganti ongkos cetak saja," tambah Syaiful.
PC IPNU-IPPNU Mojokerto menargetkan tahun depan seluruh kader sudah melakukan perekaman KTA, sehingga selanjutnya pimpinan cabang fokus ke program kerja dan mengembangkan bakat kader.
"Kita juga berharap Nahdlatul Ulama secara organisasi memerintahkan semua pengurus cabang untuk melakukan perekaman Kartanu. Dulu sudah pernah, tapi sekarang tidak terlihat lagi. Sehingga kita tidak tahu jumlah pasti warga nahdliyin. Ini cukup prihatin," tandasnya. (Syarif Abdurrahman/Muiz)