Daerah

IPNU Karawang Minta Calon Ketua Wilayah Jabar Konsentrasi Pendidikan

NU Online  ·  Rabu, 25 Juni 2014 | 01:00 WIB

Karawang, NU Online
Mantan Sekretaris PC IPNU Karawang 2011-2013, Rudi Sugiri meminta ketua Pimpinan Wilayah yang akan dipilih pada Konferensi Wilayah Jawa Barat di Majalengka pada 25-28 Juni tetap konsentrasi pada dunia pendidikan dan dinamika pelajar.
<>
Menurut Rudi, organisasi pelajar NU tersebut mengemban misi mencetak syubbanul wathan (pemuda tanah air) sehingga harus disiapkan sebagai gerbang awal masuk Organisasi NU. Tujuannya Agar terwujud pemuda dan pelajar NU yang kompetitif dan berdaya saing .

“IPNU memang organisasi dengan pengurus dan kader paling muda di NU, tapi ruang berekspresi untuk peka terhadap dinamika pendidikan tidak boleh dinafikan," katanya.

Menurutnya, PR dalam konferwil IPNU Jabar itu adalah menyatukan dan merapikan kembali pola pikir untuk tidak bersikap sentralistik karena Jawa Barat ini luas. IPNU Jabar idealnya bisa membentengi pelajar dari arus pergaulan yang tidak karuan saat ini.

Ia mencontohkan soal tawuran pelajar sampai kebijakan-kebijakan pemerintah yang tidak pro pada pelajar seperti sistem penerimaan peserta  didik baru (PPDB) dan kelemahan Kurikulum 2013 yang memaksakan berjalan begitu cepat.

Bahkan yang tidak kalah penting, menurut dia, setiap kali Ujian Nasional, IPNU sering kecolongan karena soal-soal yang dibuat pemerintah menyudutkan tokoh-tokoh NU, mesalnya kepada KH Abdurahman Wahid beberapa waktu lalu.  

Wakil Sekretaris Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama Karawang ini mendorong agar kader IPNU berwawasan luas disamping terus menggenjot kaderisasi sampai ranting dan komisariat lewat format yang jelas dan strategis.  

Lulusan Pesantren Al Karimiyah Pungangan Subang ini menyerukan agar saat Konferwil IPNU Jabar, semua alumni-alumni IPNU jangan terlalu vokal intervensi soal siapa calon ketua, akan tetapi harus menempatkan porsi gagasan untuk kemajuan IPNU Jawa Barat yang semakin maju dan kompetitif.

“Biar Konferwil berjalan alami dilakukan para kader IPNU, tapi gagasan dan arahan untuk menguatkan nilai-nilai Aswaja harus tetap dijunjung tinggi," pungkasnya. (deden ismatullah/abdullah alawi)