Daerah

IPNU Kudus Diharapkan Berindentitas Pesantren

Sel, 23 September 2014 | 07:04 WIB

Kudus, NU Online
Pengurus Departemen Pengembangan Santri, Pelajar, dan Mahasiswa IPNU Kudus M Ulil Albab menyatakan keprihatinan atas gerakan pelajar NU Kudus yang jauh dari pesantren. Ulil Albab melihat IPNU Kudus kurang memperhatikan kekuatan potensial pesantren.
<>
“Seperti halnya NU, IPNU adalah organisasi pengaderan yang juga berangkat dari tradisi pesantren. Maka ke depannya kita perlu menekankan pelibatan pesantren dalam roda organisasi. Pesantren sangat dibutuhkan untuk melapisi pelajar NU dengan identitas kesantrian,” kata Ulil Albab di kantor IPNU-IPPNU Kudus, Ahad (21/9).

Menurut alumni Latihan Kader Utama (Lakut) 2013 ini, garis penting dalam pengkaderan menuju generasi ulama NU tak lain adalah melalui pendekatan pada pesantren. Gudang ilmunya ulama ada di pesantren. Dari sanalah diharapkan para kader IPNU-IPPNU dapat mengadakan dialog keilmuan bersama para santri.

“Kita sebenarnya juga punya khitthah. Khitthah kita adalah dunia pesantren. Di Kudus, di tingkat ranting, IPNU-IPPNU teramat minim melibatkan pihak pesantren,” terang Ulil dari Kaliwungu.

Hubungan IPNU-IPPNU Kudus dengan pesantren selama ini memang belum cukup intim. Pengurus lebih fokus pada kepentingan pengaderan di tingkat ranting dan komisariat sekolah. Namun begitu, secara kultural IPNU-IPPNU Kudus tetap melaksanakan tradisi sowan kepada para sepuh kiai di pesantren dan tokoh agama di masyarakat desa. (Istahiyyah/Alhafiz K)