IPNU Sesalkan Pelajar Terjaring Mesum di Pamekasan
NU Online · Sabtu, 30 November 2013 | 12:32 WIB
Pamekasan, NU Online
Beberapa hari terakhir ini, Satpol PP Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, getol menjaring pelajar kota yang diduga melakukan mesum di tempat kosnya. Peristiwa ini dinilai sangat ironis mengingat Pamekasan disahkan sebagai Kabupaten Pendidikan oleh Mendikbud pada paruh tahun 2008 lalu.
<>
"Kami sangat menyayangkan hal itu sampai terjadi. Patut disesalkan. Kami juga mengapresiasi pemerintah yang serius menindak tegas pelajar nakal tersebut," ujar Ketua Pimpinan Cabang IPNU Pamekasan Faisol Ansori kepada NU Online, Sabtu (30/11).
Menurutnya, penjaringan pelajar yang diduga mesum dilatarbelakangi oleh beberapa hal. Pertama, lemahnya kontrol orang tua pelajar. "Adakalanya, orangtua memasrahkan sepenuhnya pendidikan ke pihak sekolah. Padahal, tugas utama orang tua lah yang mendidik putra-putrinya," terang Faisol.
Dikatakan, proses pendidikan di sekolah sangat terbatas. Mulai dari waktu hingga pergumulan pelajar dengan guru. Pelajar banyak, sedangkan jumlah guru terbatas.
"Beda halnya dengan orang tua. Mereka bergelut langsung dengan kehidupan anaknya yang tergolong pelajar. Sehingga, orang tua lah yang harus melebur dan mengontrol kehidupan putra-putrinya," gagasnya.
Latar belakang kedua dari merebaknya remaja mesum, tambahnya, ialah kurang ketatnya peraturan yang diberikan oleh pemilik kosan. Mestinya, pemilik kos melakukan kontrol ketat kepada pelajar yang hidup di areanya.
"Bapak atau Ibu kos jangan hanya memikirkan pembayaran uang kosan dari pelajar. Lebih dari itu, ia juga harus turut serta menyelamatkan anak bangsa," tukasnya.
Sementara itu, Kepala Satpol PP Pamekasan Masrukin menegaskan, pihaknya akan terus gencar melakukan sweeping terhadap kos-kosan yang rawan dijadikan lahan maksiat.
"Dan para pelajar yang kami jaring, kami berikan kepada sang orangtua. Kami panggil orangtua pelajar untuk selanjutnya kami ingatkan, betapa mengontrol anak adalah keajiban utama bagi orangtua," tekannya.
Diakuinya, pendidikan yang sangat efektif ialah penanaman suri teladan di rumah. Sebagaimana halnya Rasulullah SAW. Di tengah kesibukannya mengurus umat, beliau tidak pernah mengenyampingkan pendidikan di rumah. (Hairul Anam/Mahbib)
Terpopuler
1
Dilantik, Berikut Susunan Lengkap Idarah 'Aliyah JATMAN Masa Khidmah 2025-2030
2
Asyura, Tragedi Karbala, dan Sentimen Umayyah terhadap Ahlul Bait
3
Penggubah Syiir Tanpo Waton Bakal Lantunkan Al-Qur’an dan Shalawat di Pelantikan JATMAN
4
Rais Aam PBNU: Para Ulama Tarekat di NU Ada di JATMAN
5
Gencatan Senjata Israel-Hamas
6
Gus Yahya: NU Berpegang dengan Dua Tradisi Tarekat dan Syariat
Terkini
Lihat Semua