Daerah

IPPNU Pesantren Nurul Jadid Kader Pengurus Melalui Makesta

NU Online  ·  Ahad, 15 Juni 2014 | 04:01 WIB

Probolinggo, NU Online
Pimpinan Komisariat Ikatan Pelajar Puteri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Pesantren Nurul Jadid Desa Karanganyar Kecamatan Paiton Kabupaten Probolinggo terus berupaya mengader para pengurusnya agar menjadi kader yang militan.
<>
Seperti yang dilakukan Sabtu (14/6), dimana Pimpinan Komisariat IPPNU Pesantren Nurul Jadid menggelar Masa Kesetiaan Anggota (Makesta) di musholla pesantren setempat. Tidak tanggung-tanggung, Makesta ini diikuti sedikitnya oleh 100 orang santri.

Makesta sendiri dihadiri oleh Ketua Tanfidziyah Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Paiton Moh. Barzan, Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) IPPNU Kecamatan Paiton Umi Masruroh, dan Ketua Pimpinan Cabang IPPNU Kota Kraksaan Nur Indah Muktamaroh.

Dalam Makesta ini ada beberapa materi yang diberikan kepada santri sebagai upaya untuk memberikan pembekalan, seperti tentang Ahlussunnah wal Jamaah (Aswaja), kepemimpinan, ke-NU-an, ke-IPPNU-an, keorganisasian, manajemen diri, administrasi dan organisasi. Di samping itu, para santri juga diberikan beberapa materi nonformal.

Ketua PK IPPNU Pesantren Nurul Jadid Naila Nora Afmala mengungkapkan, dalam Makesta ini para santri digembleng dengan berbagai kegiatan yang tujuannya adalah untuk memperdalam dan memperkokoh kembali paham Ahlussunnah wal Jamaah. Hal tersebut dilakukan sebagai upaya untuk melakukan pengaderan dalam organisasi NU dan salah satu bentuk aplikasi keorganisasian.

“Tujuan utama dari Makesta ini adalah untuk menjaring santri putri yang benar-benar berakhlak mulia dan berdedikasi tinggi agar bisa belajar berjuang dan bertaqwa untuk bersama-sama membesarkan IPPNU. Semoga melalui Makesta ini akan tercipta kader yang punya komitmen tinggi untuk berjuang dalam ikatan IPPNU,” ujarnya.

Sementara Ketua PC IPPNU Kota Kraksaan Nur Indah Muktamaroh menyampaikan ucapan terima kasih kepada para pengurus PK IPPNU Nurul Jadid yang telah menggelar Makesta untuk bisa turut serta dalam pembangunan karakter generasi muda bangga. Terlebih saat ini sudah banyak paham-paham baru di luar NU yang mulai menyerang generasi muda NU.

“Semoga melalui Makesta ini generasi muda bisa kembali ke tuntunan Ahlussunah wal Jamaah (Aswaja). Sebab Makesta ini merupakan pintu awal untuk mengetahui organisasi secara mendalam agar benar-benar menjadi kader yang berkualitas dan siap menjalankan estafet kepengurusan di NU,” ungkapnya. (Syamsul Akbar/Mahbib)