Daerah

IPPNU Surabaya Berbenah melalui Pendataan Anggota

Rab, 14 Oktober 2020 | 02:00 WIB

IPPNU Surabaya Berbenah melalui Pendataan Anggota

IPPNU Kota Surabaya berbenah dimulai dari pendataan anggota (Foto: NU Online/Hisam Malik)

Surabaya, NU Online 
Pimpinan Cabang (PC) lkatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (lPPNU) Kota Surabaya, Jawa Timur melakukan pembenahan internal dengan pendataan kader dari pembuatan Kartu Tanda Anggota (KTA) sebagai identitas resmi keanggotaan.

 

Pengambilan KTA dilakukan pada sabtu dan minggu (10-11/10) bertempat di Kantor IPPNU Surabaya, Jl Bubutan VI/2 Kec Bubutan Surabaya diperkasai oleh bidang Departemen Pengembangan Organisasi.

 

Pengurus PC IPPNU Kota Surabaya bidang Departemen Pengembangan Organisasi (DPO) Mir'atul Hasanah mengatakan, kegiatan pendataan merupakan salah satu bentuk usaha dalam pemetaan potensi kader atau anggota IPPNU pada setiap tingkatan.  

 

"Agar program pengadaan KTA bisa berjalan dengan baik dan sejalan dengan slogan yang telah kami buat yaitu 'Rekanita Suroboyo Wani Rapi Administrasi dan Tertib Organisasi'," ujarnya.

 

Mira sapaan akrabnya kepada NU Online, Selasa (13/10) menambahkan, secara bertahap telah merekap sebanyak 800 untuk database serta telah mencetak sebanyak 500 KTA untuk seluruh anggota dan kader IPPNU di Kota Surabaya.

 

"Kegiatan ini sebagai bentuk usaha kami dalam penertiban data administrasi untuk IPPNU Surabaya lebih maju untuk di masa yang akan datang," tambahnya.

 

Ketua IPPNU Kota Surabaya  Nala Auna Rabba menyampaikan, pembuatan KTA  sebagai identitas resmi untuk setiap anggota IPPNU Kota Surabaya.

 

"Karena dalam Peraturan Dasar (PD) dan Peraturan Rumah Tangga (PRT) IPPNU syarat sah sebagai anggota adalah pernah mengikuti jenjang pengkaderan. Maka persyaratan pembuatan KTA salah satunya adalah telah mengikuti jenjang pengkaderan Masa Kesetiaan Anggota (Makesta)," jelasnya.

 

Nala berharap seluruh anggota yang ada di wilayah Kota Surabaya termasuk juga yang berada di pimpinan komisariat dapat tersentuh dalam program ini.

 

"Wujud dari pengadaan KTA ini bukan hanya untuk cetak kartu saja, melainkan untuk memetakan potensi kader dan bisa digunakan untuk pengembangan dalam pengambilan kebijakan pada seluruh tingkat kepengurusan yang ada di Surabaya," pungkasnya.

 

Kontributor: Hisam Malik
Editor: Abdul Muiz