Blitar, NU Online
Waktu Ramadhan dimanfaatkan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Blitar, Jawa Timur untuk menyerap aspirasi dan konsoludasi organisasi. Seluruh pengurus NU dan badan otonom dikerahkan pada kegiatan tahunan ini.
“Karena PCNU Blitar memiliki 22 Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama atau MWCNU, untuk memudahkan koordinasi maka dibagi lima tim,” kata KH Masdain Rifai, Rabu (8/5). Seluruhnya diterjunkan di sejumlah MWCNU se-Kabupaten Blitar, lanjut Ketua PCNU Kabupaten Blitar tersebut.
“Masing-masing tim dipimpin ketua yang merupakan pengurus harian,” ungkapnya.
HM Arif Faizin selaku Wakil Ketua PCNU Blitar. Tim dua oleh KH Harun Syafii selaku wakil rais, Tim tiga dipimpin KH Azizi Chasbullah yang juga wakil rais, Tim empat oleh KH Badaruddin, wakil rais. Sedangkan tim lima dipimpin oleh KH Syaikudin Rahmad yang juga wakil ketua.
Turba tau turun ke bawah dan safari Ramadhan dilaksanakan sejak puasa hari kedua atau tanggal 7 Mei. “Tim didampingi para pengurus lembaga, dan badan otonom. Sehingga mereka bisa menjabarkan seluruh program hingga ke kepungurusan ranting. Karena yang hadir pada kegiatan ini semuanya dari kepengurusan ranting di setiap MWCNU,” urainya.
Masing-masing tim dibagi berdasarkan wilayah yang ditentukan. Tim satu hadir di MWCNU Kanigoro, Kademangan, Garum dan Wonotirto. Tim dua meliputi MWCNU Sutojayan, Panggungrejo, Talun, Garum dan Ponggok.
Untuk tim tiga meliputi MWCNU Wates, Selopuro, Nglegok, Gandusari, dan Wlingi. Tim empat meliputi MWCNU Selorejo, Kesamben, Binangun dan Doko. “Sedangkan tim lima meliputi MWCNU Undanawu, Wonodadi, Srengat, Sanankulon dan Bakung,” jelasnya.
“Alhamdulillah kami membawa full team. Ada syuriyah, tanfidziyah, lembaga, dan anggota Banom,’’ kata KH Masdain Rifai saat hadir di MWCNU Udanawu yang bertempat di Masjid Al-Musthofa Bakung.
“Kegiatan turba atau turun ke bawah dan safari Ramadhan ini dalam rangka konsolidasi organisasi dan serap aspirasi, sekaligus memaparkan seluruh program NU Kabupaten Blitar beserta lembaga dan badan otonom NU,” jelasnya.
Ikut dalam rombongan mulai dari Muslimat NU, Fatayat NU, GP Ansor, ISNU, IPNU, IPPNU dan lembaga. Misal LP Ma’arif NU, LAZISNU, falakiah dan lainnya.
“Kegiatan sekaligus menata dan membenahi struktur organisasi yang belum berjalan hingga ke ranting,” kata Kiai Dain, sapaan akrabnya.
Sehingga dalam forum tersebut dimanfaatkan manfaatkan untuk sosialisasi program dan kegiatan yang ada sampai tingkat yang paling bawah. “Sehingga program dan kegiatan bisa sampai ke masyarakat dan warga NU,’’ katanya.
Kegiatan ini juga sebagai sarana konsolidasi organisasi usai pelaksanaan Pemilu 17 April lalu. “Kita akui warga NU Blitar itu ada di mana-mana tentunya ada perbedaan diantara dalam menyikapi Pemilu lalu,” ujar Kiai Dain.
Karenanya, safari menjadi sarana tepat untuk mengajak kembali jamaah dan jamiyah NU. “Karena pemilihan umum udah selesai berjalan lancar dan aman. Tugas kita saat ini menjaga kondisi itu,’’ tandasnya. (Imam Kusnin Ahmad/Ibnu Nawawi)