Wonosobo, NU Online
Menyikapi pembakaran bendera HTI di Garut dan beredarnya kabar aksi bela tauhid di tiap daerah yang akan dilakukan oleh kelompok yang kontra atas kejadian di Garut tersebut, Barisan Ansor Serba Guna (Banser) Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah menggelar Apel dan Istighotsah bersama yang dilaksanakan di Alun-alun Wonosobo, Jumat (26/10).
Dalam istighotsah yang berlangsung secara khidmat, Banser Wonosobo memberi dukungan atas pembakaran bendera HTI yang terjadi di Garut. Karena menurut Banser Wonosobo bahwa yang dibakar bukanlah kalimat tauhid melainkan bendera HTI.
Banser Wonosobo juga memberi dukungan kepada pemerintah Indonesia untuk menegakkan hukum yang berlaku sesuai dengan undang-undang Dasar 1945.
Kepala Satuan Koordinasi Cabang (Kasatkorcab) Banser Wonosobo M Kurnianto meminta agar anggota Banser di Wonosobo tetap tenang.
"Karena saat ini apapun yang dilakukan Banser akan salah di mata mereka. Banser Wonosobo harus tetap tenang jangan mudah terpancing," ujarnya.
Selaras dengan M Kurnianto, Ketua Umum Patriot Garuda Nusantara (PGN) Gus Iwan Cahyono juga menghimbau agar Banser yang ada di Kabupaten Wonosobo tetap tenang dan satu komando.
"Sudah seharusnya ada organisasi di luar Ansor, Banser, dan NU yang menjaga marwah NU yaitu Patriot Garuda Nusantara (PGN)," papar Gus Iwan.
Selain itu Gus Iwan juga menyampaikan apabila Banser menemukan gerakan-gerakan HTI di Wonosobo, agar supaya menyerahkan kasus tersebut kepada rekan-rekan PGN untuk mengamankannya dan meminta agar Banser NU untuk sementara menahan diri dan mendukungnya saja. (Mamak/Nahru/Muiz)