Daerah HARI SANTRI 2019

Jambore Santri Nusantara 2019 di Pesantren Cinta Rasul Bogor

Sab, 19 Oktober 2019 | 20:00 WIB

Jambore Santri Nusantara 2019 di Pesantren Cinta Rasul Bogor

Pondok Pesantren Cinta Rasul Bogor, lokasi Jambore Santri Nusantara RMI NU Bogor (Foto: twitter Pesantren Cinta Rasul)

Bogor, NU Online
Rabithah Ma'ahad Islamiyah Nahdlatul Ulama (RMI NU) Kabupaten Bogor, Jawa Barat, kembali menyelenggarakan Jambore Santri Nusantara. Tahun ini, Jambore Santri Nusantara merupakan penyelenggaraan kali kedua.
 
Mengusung tema Santri Indonesia untuk Perdamaian Dunia, jambore berlangsung selama empat hari di Pondok Pesantren Cinta Rasul, Desa Cijujung, Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor.
 
Ketua RMI NU Kabupaten Bogor  H Abdul Basit Mahfuf menyampaikan bahwa tujuan dilaksanakannya JSN 2019 ini adalah sebagai ajang silaturahim dan kompetisi antarsantri, khususnya dalam bidang akademik, olahraga, seni dan rekreasi.
 
"Juga untuk peningkatan kemampuan santri di bidang literasi demi melawan hoaks, berita (berkonten) radikal dan intoleran," kata Kiai Basith, Sabtu (19/10).
 
Pengasuh Pesantren Cinta Rasul Bogor ini mengatakan, tak kurang dari 20 pesantren di Kabupaten Bogor dan sekitarnya mengirimkan kontingen dalam jang JSN 2019. Setiap pesantren mengutus sembilan santri peserta dengan satu pendamping.
 
"Peserta Jambore Santri Nusantara kedua akan mengikuti rangkaian kegiatan mulai dari Upacara Pembukaan hingga Upacara Hari Santri Nasional pada tanggal 22 Oktober 2019," imbuhnya.

Jambore Santri Nusantara yang diadakan dalam rangka peringatan Hari Santri Nasional tahun 2019 ini, diisi dengan serangkaian kegiatan yang bernuansa kompetisi.
 
Terdapat sepuluh perlombaan yang digelar. Di bidang akademik ada lomba Musabaqoh Tilawatil Qur’an, Musabaqoh Hifdzhil Qur’an, Musabaqoh Qiro’atul Kutub, Pidato Dwibahasa, dan Lomba Cerdas Cermat Ke-NU-an.
 
"Selain itu di bidang seni ada Puitisasi Al-Qur’an dan Qosidah Ala Santri. Serta yang harus ada yakni Futsal Sarungan ala Santri, Tarik Tambang dan Panjat Tancap Bendera NU," ujar Kiai Basit.
 
Selain perlombaan, Panitia bekerjasama dengan Toko Buku Gramedia juga mengadakan Ngaji Literasi dalam bentu Seminar Menulis oleh Gus Ach Dhofir Zuhry, penulis buku Peradaban Sarung asal Malang, Jawa Timur. Untuk mengakrabkan peserta, pada malam terakhir akan diadakan acara Makan Nasi Liwet dan Api Unggun.

"Dan acara puncaknya akan diselenggarakan Upacara Hari Santri dengan sarungan dan ditutup dengan pembagian hadiah bagi juara dan beasiswa pendidikan untuk Juara Umum," pungkasnya.
 
Editor: Kendi Setiawan