Daerah

Jawab Tantangan, Ansor Padang Pariaman Kuatkan Struktur Organisasi

NU Online  ·  Sabtu, 3 Februari 2018 | 08:30 WIB

Padang Pariaman, NU Online 
Ansor harus bergerak memperkuat struktur organisasi dan ideologi Islam Ahlussunnah wal Jama’ah di akar rumput. Sebagai generasi muda NU, Ansor Padang Pariaman terus berupaya melakukan konsolidasi organisasi.
 
Hal tersebut disampaikan Ketua Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Padang Pariaman, Zeki Aliwardana, Jumat (2/2). Pada acara yang berlangsung di Pondok Pesantren Miftahul Huda, Tandikek, Kecamatan Patamuan, Padang Pariaman tersebut dihadiri kader Ansor dari kawasan setempat.  
 
Menurut Zeki Aliwardana, membesarkan GP Ansor berarti sudah turut membesarkan NU. Sedangkan membesarkan NU berarti juga memuliakan ulama sebagai pewaris Nabi. "Kader Ansor sebagai generasi muda harus bangkit membentengi ulama dan berperan aktif mendekatkan umat dengan ulama," kata mantan Sekretaris Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Pariaman ini.
 
Dikatakannya, saat ini ada scenario yang ingin menjauhkan umat dari ulama. Jika seorang tuanku sudah bergabung dengan organisasi NU, lantas mulai diplintir jangan  diundang untuk acara wirid maupun pengajian. 

"Inilah salah satu cara pihak tertentu menjauhkan ulama yang mulai bergabung dengan NU. Padahal, langkah tuanku bergabung dengan Ansor maupun NU sudah tepat. Sehingga perjuangannya dalam menegakkan dan mensyiarkan Islam akan lebih maksimal," tandasnya.
 
Dalam pertemuan yang dihadiri Koordinator Wilayah Ansor II Padang Pariaman M. Zulfadly, Zeki Aliwardana mengingatkan pentingnya penguatan struktur organisasi.  “Penguatan tersebut harus melibatkan generasi muda sampai ke kecamatan dan nagari agar mampu membentengi generasi muda dari pengaruh negatif perkembangan informasi teknologi,” pesannya.
 
Tantangan generasi muda, kata Zeki, bukan semakin ringan. Demikian pula tidak saja persaingan hidup makin kompleks, tapi juga serangan ideologi yang merongrong keyakinan keagamaan dan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Melalui media sosial, internet, paham radikal pun mudah disebarkan kepada generasi muda. 

“Untuk itu, Ansor terus memperkuat ideologi kader sehingga mampu berperan aktif menangkal serangan ideologi tersebut di tengah masyarakat," pungkas Zeki. (Armaidi Tanjung/Ibnu Nawawi)