Daerah

Jual Madu, Ansor di Lampung Hasilkan Rebana dan Generator

NU Online  ·  Ahad, 4 Desember 2016 | 03:02 WIB

Jual Madu, Ansor di Lampung Hasilkan Rebana dan Generator

Dewan Penasehat Ansor Way Kanan Supri Iswan (kanan) menyerahkangenset dan rebana kepada Pengasuh Pesantren Assiddiqiyah 11 Kiai Imam Murtadlo Sayuthi. Dok Ansor Way Kanan

Way Kanan, NU Online 
Pimpinan Cabang GP Ansor Way Kanan, Lampung menyalurkan bantuan penerangan berupa generator atau genset dan rebana bagi Pesantren Assidiqiyah 11 asuhan Kiai Imam Murtadlo Sayuthi. Bantuan kepada pesantren di Labuhan Jaya, Gunung Labuhan, Way Kanan, Lampung tersebut sebagai penegasan komitmen terhadap pendidikan anak bangsa dan syiar Islam.

"Sejumlah 80 persen kegiatan belajar mengajar di pesantren terganggu jika listrik mati. Saya selaku pengasuh pesantren menyampaikan terima kasih. Insyaallah, bantuan ini besar sekali manfaatnya," ujar Kiai Imam, di Gunung Labuhan, Ahad (4/12).

Adapun bantuan rebana tersebut, kata pria kelahiran Banyuwangi, Jawa Timur itu, bisa digunakan untuk menjadi sarana dakwah atau syiar Islam. "Sekalipun Ansor hanya jadi wasilah atau perantara, tentu gerakan ini luar biasa. Gerakan menebar kebaikan semacam ini sangat bagus sekali. Kiprah semacam ini juga layak dan suatu keharusan bagi organisasi kepemudaan Nahdlatul Ulama," ujarnya.

Sumber dana pembelian rebana dan bantuan genset tersebut, ujar Ketua PC GP Ansor Way Kanan Gatot Arifianto menjelaskan, sebagian berasal dari donatur dan sebagian dari hasil penjualan madu.

"Ansor Way Kanan memiliki ekonomi mandiri, satu diantaranya penjualan madu. Ketika disambati (diminta bantuan) berdampak positif bagi pendidikan anak bangsa, jelas tidak mungkin diam menutup mata. Sejumlah kader berupaya menggalang dana, satu diantaranya dengan Bantuan Madu. Secara gamblang, donatur menyumbang Rp200 ribu dan mendapatkan satu botol madu 600 mili liter," ujar Gatot.

Ia menambahkan, bantuan madu juga sebagai upaya mendorong kader untuk mau melakukan apa yang dilakukan Nabi Muhammad SAW, yakni berdagang. 

"Bantuan madu sudah kami coba beberapa kali dan mendapat respon positif. Saat penyelenggaraan Bimbingan Belajar Pasca Ujian Nasional atau BPUN 2016 upaya itu juga kami lakukan, dan Alhamdulillah cukup menopang dana penyelenggaraan bimbingan belajar tersebut secara mandiri dan beberapa peserta bisa masuk Perguruan Tinggi Negeri serta mendapatkan bea siswa. Terima kasih kepada seluruh donatur. Allah akan membalas kebaikan dengan kebaikan," ujar dia lagi. 

Pemilik gelar adat Lampung Ratu Ulangan itu lalu mengajak kader untuk berkiprah nyata. "Berpikirlah setiap mengambil keputusan. Tapi untuk berbuat kebaikan, jangan berpikir terlalu lama," katanya.

Penyerahan secara simbolis bantuan genset dan rebana dilakukan Sekretaris Dewan Penasehat Ansor Way Kanan Supri Iswan kepada Kiai Imam Murtadlo Sayuthi. (Syuhud Tsaqafi/Abdullah Alawi)