DTD PAC Ansor Negeri Besar
Way Kanan, NU Online
Ketua PC GP Ansor Way Kanan, Lampung, Gatot Arifianto di MA Nurul Huda, Tegal Mukti, Negeri Besar, Selasa (20/11) meminta kader untuk tidak menggunakan ilmu kepiting karena menghambat jalannya organisasi.
"Jika sahabat-sahabat mendapatkan kepiting dan mendapatkan banyak kemudian menempatkannya dalam baskom, maka dijamin kepiting-kepiting tersebut tidak akan bisa keluar," kata dia.
Kepiting tidak akan pernah membiarkan kepiting lainnya keluar dari baskom. Setiap ada kepiting akan keluar pasti akan ditarik turun oleh kepiting lainnya.
Ansor, ujar pemilik gelar adat Lampung Ratu Ulangan itu menambahkan, ialah organisasi kader yang mengelola badan semi otonom Barisan Ansor Serbaguna atau Banser.
"Yang seharusnya dilakukan ialah memberikan bahu atau kepala jika sahabat-sahabatnya ingin maju, bermanfaat bagi agama, bangsa dan negara. Karena itu, haram bagi kader Ansor dan Banser menggunakan ilmu kepiting," ujarnya di hadapan 110 peserta DTD PAC Ansor Negeri Besar.
Ansor Negeri Besar pertama kali menggelar kegiatan kaderisasi sejak Way Kanan menjadi kabupaten sendiri, berpisah dengan Kabupaten Lampung Utara pada 1999.
Target peserta menurut Ketua PAC Negeri Besar sahabat Filial Sa'adillah hanya 50 orang. Namun yang mengikuti justru mencapai 110 orang.
"Ini bukti nyata, walau dicaci maki, dihujat, difitnah dengan berita-berita tidak bisa dipertanggungjawabkan, organisasi ini dicintai anak-anak muda. Termasuk masyarakat yang tidak keberatan berpartisipasi dalam kegiatan ini," ujar Gatot lagi.
Hadir dalam kegiatan itu Sekretaris PC GP Ansor Way Kanan Eko Wahyudi, Wakil Ketua Bidang Kebanseran Alex Almukmin, Wakil Ketua Bidang Kaderisasi Heri Amanudin, Wakil Ketua Bidang Politik dan HAM Alek Susanto, Ketua Rijalul Ansor Hasyim Asyari.
Terlihat pula Ketua PAC dan Sekretaris Ansor Pakuan Ratu Irwanudin dan Miftalif Albar, Ketua PAC dan Sekretaris Ansor Bumiagung Nur Kholis Majid dan M Thoyib, Ketua PAC Ansor Negara Batin Hozin Munir, Bendahara PAC Ansor Negeri Agung Beta Suryadi dan Sekretaris PAC Ansor Kasui Hidayat Alamin. (Red: Muhammad Faizin)
Ketua PC GP Ansor Way Kanan, Lampung, Gatot Arifianto di MA Nurul Huda, Tegal Mukti, Negeri Besar, Selasa (20/11) meminta kader untuk tidak menggunakan ilmu kepiting karena menghambat jalannya organisasi.
"Jika sahabat-sahabat mendapatkan kepiting dan mendapatkan banyak kemudian menempatkannya dalam baskom, maka dijamin kepiting-kepiting tersebut tidak akan bisa keluar," kata dia.
Kepiting tidak akan pernah membiarkan kepiting lainnya keluar dari baskom. Setiap ada kepiting akan keluar pasti akan ditarik turun oleh kepiting lainnya.
Ansor, ujar pemilik gelar adat Lampung Ratu Ulangan itu menambahkan, ialah organisasi kader yang mengelola badan semi otonom Barisan Ansor Serbaguna atau Banser.
"Yang seharusnya dilakukan ialah memberikan bahu atau kepala jika sahabat-sahabatnya ingin maju, bermanfaat bagi agama, bangsa dan negara. Karena itu, haram bagi kader Ansor dan Banser menggunakan ilmu kepiting," ujarnya di hadapan 110 peserta DTD PAC Ansor Negeri Besar.
Ansor Negeri Besar pertama kali menggelar kegiatan kaderisasi sejak Way Kanan menjadi kabupaten sendiri, berpisah dengan Kabupaten Lampung Utara pada 1999.
Target peserta menurut Ketua PAC Negeri Besar sahabat Filial Sa'adillah hanya 50 orang. Namun yang mengikuti justru mencapai 110 orang.
"Ini bukti nyata, walau dicaci maki, dihujat, difitnah dengan berita-berita tidak bisa dipertanggungjawabkan, organisasi ini dicintai anak-anak muda. Termasuk masyarakat yang tidak keberatan berpartisipasi dalam kegiatan ini," ujar Gatot lagi.
Hadir dalam kegiatan itu Sekretaris PC GP Ansor Way Kanan Eko Wahyudi, Wakil Ketua Bidang Kebanseran Alex Almukmin, Wakil Ketua Bidang Kaderisasi Heri Amanudin, Wakil Ketua Bidang Politik dan HAM Alek Susanto, Ketua Rijalul Ansor Hasyim Asyari.
Terlihat pula Ketua PAC dan Sekretaris Ansor Pakuan Ratu Irwanudin dan Miftalif Albar, Ketua PAC dan Sekretaris Ansor Bumiagung Nur Kholis Majid dan M Thoyib, Ketua PAC Ansor Negara Batin Hozin Munir, Bendahara PAC Ansor Negeri Agung Beta Suryadi dan Sekretaris PAC Ansor Kasui Hidayat Alamin. (Red: Muhammad Faizin)
Terpopuler
1
Soal Tambang Nikel di Raja Ampat, Ketua PBNU: Eksploitasi SDA Hanya Memperkaya Segelintir Orang
2
Meski Indonesia Tak Bisa Lolos Langsung, Peluang Piala Dunia Belum Pernah Sedekat Ini
3
Cerpen: Tirakat yang Gagal
4
Jamaah Haji Indonesia Diimbau Tak Buru-buru Thawaf Ifadhah, Kecuali Jamaah Kloter Awal
5
Pentingnya Kematangan Pola Pikir dan Literasi Finansial dalam Perencanaan Keuangan
6
Jamaah Haji Indonesia Bersyukur Tuntaskan Fase Armuzna
Terkini
Lihat Semua
