Kader IPNU-IPPNU harus Tunjukkan Syiar Nahdliyah
NU Online · Rabu, 9 November 2011 | 09:29 WIB
Kudus, NU Online
Sekretaris LP Ma’arif NU Kudus Slamet Rahardjo mengatakan kader IPNU-IPPNU harus selalu menunjukkan syiar Nahdliyyah melalui kegiatan positif sehingga eksistensi Nahdlatul ulama tetap terdengar gaungnya.<>
“Sudah menjadi keharusan bagi kader IPNU-IPPNU untuk nguri-nguri kebesaran organisasi NU. Setiap ada kegiatan semacam ini berarti syiar NU akan dilihat dan didengar masyarakat,” ujarnya saat membuka Pekan Olah Raga dan Seni (Porseni) IPNU-IPPNU Kudus, di Komplek Gor Wergu Kudus, Selasa (8/11).
Di depan 400 peserta, Slamet mendorong pelajar NU memanfaatkan organisasi untuk belajar dan meningkatkan pengetahuan.
“Belajar tidak hanya dalam sekolah saja, organisasi juga mampu menjadi wahana mencari ilmu pengetahuan dan berlatih ketrampilan,” tandas Slamet singkat.
Atas nama LP Ma’arif Kudus, Slamet mengapresiasi pelaksanaan Porseni . Ia mengajak pelajar bersikap jujur dan sportif dalam setiap kesempatan.
“Kegiatan porseni inilah, kesempatan bagi kader-kader berlatih sportif dengan siap menerima kemenangan maupun kemenangan,” tambahnya lagi.
Sementara Ketua PC IPNU Kudus Mohammad Syakuri mengatakan Kegiatan Porseni sebagai rangkaian rangkaian acara Konperensi Cabang IPNU-IPPNU Kudus yang diselenggarakan 25-27 Nopember mendatang.
“Tujuannya menumbuhkan semangat belajar dan menyalurkan kreatifitas, bakan maupun potensi yang dimiliki anggota IPNU-IPPNU,” ujarnya kepada NU Online.
Porseni yang berlangsung hanya satu hari itu melombakan berbagai cabang yakni Bulu Tangkis, PBB, Mars IPNU-IPPNU, Simulasi Pelantikan, Rebana dan teater.
“Materi lomba memang diperuntukkan untuk proses belajar yang membawa pengaruh kebaikan bagi aktivitas IPNU-IPPNU di tingkat Anak Cabang,” tambahnya.
Dari 9 kontingen PAC IPNU-IPPNU se Kudus, peraih juara terbanyak adalah PAC IPNU-IPPNU Kecamatan Kota dengan 3 gelar juara pertama dari 6 cabang lomba.
Redaktur : Syaifullah Amin
Kontributor : Qomarul Adib
Terpopuler
1
KH Thoifur Mawardi Purworejo Meninggal Dunia dalam Usia 70 tahun
2
Targetkan 45 Ribu Sekolah, Kemendikdasmen Gandeng Mitra Pendidikan Implementasi Pembelajaran Mendalam dan AI
3
Kuasa Hukum Rakyat Pati Mengaku Dianiaya hingga Disekap Berjam-jam di Kantor Bupati
4
Amalan Mengisi Rebo Wekasan, Mulai Mandi, Shalat, hingga Yasinan
5
Ramai Kritik Joget Pejabat, Ketua MPR Anggap Hal Normal
6
Pimpinan DPR Bantah Gaji Naik, tapi Dapat Berbagai Tunjangan Total hingga Rp70 Juta
Terkini
Lihat Semua