Daerah

Kader PMII Harus Jadi Mahasiswa Unggul

NU Online  ·  Ahad, 23 September 2018 | 12:30 WIB

Pontianak, NU Online
Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Rayon Abu Hanifah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar) telah mengadakan Masa Penerimaan Anggota Baru (Mapaba). Kegiatan yangmengambil tema Menumbuhkan Loyalitas, Integritas dan Intelektualitas di Era Milenial tersebut diselenggarakan di Balai Nahdlatul Ulama Jl Husein Hamzah Pal 3, Sabtu (22/9).

Pada pembukaan, ketua panitia Bobi Azhari berpesan agar para peserta berpegang teguh pada ideologi PMII, dan terus berproses. “Karena setiap proses yang ada di PMII akan mendatangkan manfaat,” katanya.  

Sebelum acara pembukaan, diadakan screening yang pengujinya adalah Hasanie Mubarak dan Khairil Arif Yaqub. Keduanya merupakan penulis buku Beragama Dalam Kebingungan. Para peserta diuji terkait wawasan kebangsaan dan tes baca Al-Qur’an.

Menurut Ketua PMII Rayon Abu Hanifah, Ahmad Syafawi tujuan diadakan screening bukan untuk mengoreksi kesalahan, namun mengetahui kemampuan dan wawasan peserta sebelum masuk ke dalam materi materi Mapaba. “Semacam pemanasan dan mengapresiasi peserta yang sudah bertekad dan menanamkan komitmen mengikuti Mapaba,” jelasnya.

Ketua Komisariat PMII IAIN Pontianak, Tiara Sari dalam sambutannya berpesan setelah menjadi anggota tidak bergerak di PMII saja, namun turut aktif dalam kegiatan kampus dan berkontribusi di UKM maupun UKK.

“Jangan malu mengaku PMII. Ikuti proses ,jangan setengah-setengah,” pesannya. Ia juga berpesan apapun yang terjadi ketika berproses harus tetap dilewati, meskipun menghadapi rintangan. Karena nakhoda yang hebat tidak terbentuk dari laut yang tenang, namun ombak yang begitu besar, lanjutnya.

Mulki selaku Sekretaris Pengurus Cabang PMII Pontianak menegaskan peran mahasiswa sebagai agen of change dan agen of control. “Peserta Mapaba harus tahu apa yang seharusnya dilakukan mahasiswa,” katanya.

Mapaba juga dihadiri Mabincab Kota Pontianak, Didi Darmadi yang juga dosen IAIN Pontianak. Ia berpesan agar peserta nantinya menjadi mahasiswa yang kompetitif dan membangun tingkat percaya diri di kampus.

“Kalian kalau sudah berorganisasi harus percaya diri di kampus. Mahasiswa yang berorganisasi satu tingkat lebih baik dari mahasiswa yang tidak berorganisasi, karena bisa menimba ilmu dan mempunyai jaringan,” urainya.

“Saya berharap mahasiswa yang tergabung dalam PMII mampu meningkatkan eksistensi diri dan menjadi bibit unggul,” tandasnya sekaligus membuka Mapaba Rayon Abu Hanifah.

Pada Mapaba kali ini, Rayon Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam sukses merekrut puluhan peserta yang berasal dari beberapa jurusan dan fakultas yang ada di IAIN Pontianak. 

Semakin tahun, minat mahasiwa untuk bergabung di PMII kian bertambah. Jumlah pendaftar sebenarnya ratusan, namun karena ada kegiatan wajib di kampus, terpaksa tidak mengikuti Mapaba Rayon Abu Hanifah. Sebagian pendaftar akan menyusul di Mapaba selanjutnya di sejumlah fakultas lain. (Maulida/Ibnu Nawawi))