Pariaman, NU Online
Kader Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Pariaman, Sumatera Barat, memiliki tiga tanggungjawab yang harus diembannya. Tanggungjawab tersebut dijalankan seiring dengan proses perkuliahan yang harus dilaluinya.
<>
Ketua Forum Silaturahmi Gerakan Mahasiswa Kota Pariaman (Fosgemap) Rahmad Dani Putra mengungkapkan hal itu saat bertemu pada kader baru PMII Kota Pariaman, Jumat (6/12) di sekretariat PC NU Kota Pariaman, Jalan Siti Manggopoh Manggung, Pariaman.
Menurut Dani, tanggungjawab pertama sebagai mahasiswa harus menyelesaikan perkuliahan tepat waktu. Jangan sampai falsafah "aktivis wajar menjadi "mapala (mahasiswa paling lama)” melekat pada diri kader PMII Pariaman.
“Falsafah tersebut hanyalah pembodohan. Mahasiwa bukanlah orang bodoh yang bisa menjadi korban pembodohan,” kata Dani, mantan Ketua Komisariat PMII Institut Agama Islam Negeri Imam Bonjol Padang ini.
Kedua, kata Dani, tanggung jawab sebagai Muslim. Inilah ciri khas yang harus dibanggakan oleh kader PMII. Mereka bukan mahasiswa "abal-abalan", tetapi mahasiwa kader PMII yang punya ciri khas dengan cara berpikir (manhajul fikr ) Ahlussunnah wal Jama'ah. Prinsip yang dikembangkan oleh Ahlussunnah wal Jamaah ini adalah tasammuh (toleran) dan tawazun (seimbang). Ini harus melekat dalam diri kader dan bisa menjadi pembeda antara kader PMII dengan yang lainnya.
Tanggungjawab ketiga, tambah Dani, adalah sebagai warga negara Indonesia. Pengalaman sejarah pada tragedi 1998, membukti bahwa mahasiswa memiliki pera yang sangat urgen dalam negara ini. Di tangan mahasiswa tatanan perpolitikan negara Indonesia berubah dalam seketika.
“Keberadaan mahasiswa yang berperan sebagai agent of change dan agent of control perlu menjadi perhatian kader pergerakan. Untuk itu, kader PMII Kota Pariaman harus mampu mengambil peran di kota ini. Mampu menjadi pembeda di kalangan kepemudaan dan menjadi penggiring dalam setiap keputusan,” kata Dani menambahkan. (Armaidi Tanjung/Mahbib)
Terpopuler
1
Dilantik, Berikut Susunan Lengkap Idarah 'Aliyah JATMAN Masa Khidmah 2025-2030
2
Atas Dorongan PBNU, Akan Digelar Jelajah Turots Nusantara
3
Asyura, Tragedi Karbala, dan Sentimen Umayyah terhadap Ahlul Bait
4
Rais Aam Sampaikan Bias Hak dan Batil Jadi Salah Satu Pertanda Kiamat
5
Penggubah Syiir Tanpo Waton Bakal Lantunkan Al-Qur’an dan Shalawat di Pelantikan JATMAN
6
I'tikaf hingga Khataman Al-Qur'an, Kebiasaan Gus Baha di Bulan Muharram
Terkini
Lihat Semua