Daerah

Katib Pringsewu Ingatkan Pentingnya Berorganisasi bagi Warga NU

NU Online  ·  Rabu, 28 Maret 2018 | 08:00 WIB

Pringsewu, NU Online
Katib PCNU Pringsewu KH Munawir mengatakan bahwa saat ini dibutuhkan barisan yang kokoh umat Islam khususnya warga NU dalam menghadapi perubahan zaman yang penuh dengan tantangan ini. Oleh karenanya, NU perlu mengkader para generasi muda melalui pendidikan untuk cinta kepada jam’iyah dan aktif berkiprah dalam organisasi sehingga menjadi pengurus NU yang siap mewarisi organisasi warisan para ulama ini.

Pentingnya berorganisasi bagi kader dan warga NU ini perlu untuk dikuatkan kembali agar tatanan Jam’iyah NU yang sudah baik ini terus dipertahankan dan ditingkatkan oleh penerus tongkat estafet kepemimpinan nantinya.

“Kalau ada pelajar, santri atau warga NU yang mengatakan berorganisasi itu tidak wajib, ini tidak bisa dibenarkan dan harus diluruskan,” kata alumni Pondok Pesantren Lirboyo Kediri Jawa Timur ini, Rabu (28/3).

Menurutnya yang perlu diketahui dari para generasi muda NU, Jam’iyah NU dibentuk oleh para ulama untuk menjadi wadah perjuangan mulia dalam mempertahankan dan mensyiarkan paham Ahlussunnah wal Jamaah. Hal ini menurutnya sesuai dengan firman Allah SWT dalam Al Qur’an Surat Al Ma’idah ayat 2 yang menegaskan bahwa mewujudkan kebajikan dan ketakwaan adalah perintah Allah SWT. Dan cara untuk melakukannya adalah melalui berorganisasi.

“Berbagai macam rongrongan masif dan terorganisir terhadap NU terus dilakukan oleh berbagai kelompok. Mereka menghalalkan segala cara untuk menurunkan eksistensi NU baik di mata warganya maupun di mata orang lain,” katanya seraya mengingatkan bahwa sudah saatnya memperkuat persatuan Ahlussunnah wal Jamaah dalam wadah organisasi yaitu Nahdlatul Ulama.

Gus Nawir, begitu ia biasa disapa, mengingatkan pentingnya barisan kuat organisasi sesuai pernyataan Ali Bin Abi Thalib bahwa kebenaran dapat menjadi lemah karena perselisihan dan perpecahan, dan kebatilan. Sebaliknya kebenaran dapat menjadi kuat dengan persatuan dan kekompakan.

Lebih lanjut ia sangat setuju dengan pesan yang disampaikan Pengasuh Pondok Pesantren Lirboyo KH M Anwar Manshur yang mengingatkan warga NU untuk menguatkan organisasi NU serta berhati-hati dengan sekelompok orang yang berprinsip tidak perlu NU asalkan berpaham Aswaja.

“Simbah Anwar Manshur mengatakan bahwa pandangan ini adalah pandangan yang dimiliki kaum wahabi yang perlu diwaspadai,” katanya sekaligus mengingatkan bahwa pandangan wahabi ini ditujukan untuk menjauhkan warga NU dari jam’iyah NU.

Sehingga Gus Nawir mengingatkan bahwa berkiprah dengan berorganisasi menjadi sebuah keharusan untuk mewujudkan kemaslahatan bagi organisasi itu sendiri dan bagi keberlangsungan peradaban di dunia. (Muhammad Faizin)