Jember, NU Online
Selain menjaga kemurnian aqidah ala Ahlusunnah wal Jama'ah, NU juga punya tugas meningkatkan taraf kehidupan warganya.
Kedua tugas tersebut, perlu berjalan seiring karena sesungguhnya saling berkaitan, lebih-lebih di zaman yang serba pragmatis seperti sekarang ini.
"Harus sama-sama jalan, makanya NU Jember akan segera mendata warga NU untuk keperluan pemetaan ekonomi," tukas Ketua PCNU Jember, KH Abdullah Syamsul Arifin kepada NU Online di Kantor NU Jember, Jawa Timur, Sabtu (7/4).
Menurutnya, kemandirian ekonomi umat sangat penting bagi warga NU. Sebab, secara tidak langsung ia dapat mengantisipasi adanya pengaruh aliran lain yang kadang dijajakan bersamaan dengan iming-iming materi.
Menurut Kiai Abdullah, kalau umat Islam terus berada di bawah garis kemiskinan, maka sangat rawan terjadi konversi aqidah tatkala dipengaruhi oleh pihak lain dengan pendekatan-pendekatan logistik.
"Rumus ini juga berlaku dalam politik," ungkapnya.
Dikatakan, secara teori orang yang sudah mandiri secara ekonomi, maka tingkat kemandiriannya dalam berpolitik juga tinggi, sehingga dia tidak akan mudah pindah semata-mata karena tergiur tawaran logistik.
"Kenapa? Karena dia sudah mandiri. Jadi uang Rp50 ribu tidak begitu berharga untuk pindah pilihan politik," lanjutnya (Aryudi Abdul Razaq/Muiz).