Daerah

Kemandirian Ekonomi Nahdliyin Perlu Dimaksimalkan

NU Online  ·  Jumat, 5 Juni 2015 | 01:04 WIB

Klaten, NU Online
Salah satu rangkaian acara “Sadranan Merapi” Pengurus Cabang GP Ansor Klaten yang dipusatkan di Dukuh Ngremeng Kidul, Tlogowatu Tlogowatu, Kemalang, Klaten Jawa Tengah, belum lama ini (1-2/6), membahas kearifan lokal dalam penanganan bencana alam dan pemanfaatan potensi alam. Selain itu juga membahas tentang kemandirian ekonomi warga Nahdliyin yang dirasa belum maksimal.
<>
Dalam kegiatan diskusi sederhana yang bertajuk “Jagongan Merapi” tersebut menghadirkan beberapa Narasumber antara lain ketua Tanfidiyah PCNU Klaten, Mujiburrahman, Ketua Tim SAR Klaten, Pandu Wira Bangsa dan Budayawan, Tokoh Merapi Magelang, Kiai Majidun.

Ketua Tanfidziah NU Klaten Mujiburrahman selaku menyampaikan perihal besarnya potensi ekonomi mikro warga Nahdliyin yang belum tergarap secara maksimal.

“GP Ansor bersama NU Klaten mari bersama-sama untuk menumbuhkan kemandirian ekonomi warga Nahdliyin dengan menggali potensi tersebut,” ujarnya.

Sementara itu, selain masalah perekonomian, pemuda NU juga diharap bisa turut serta dalam penanggulangan bencana yang ada terutama di Kltaen. Hal itu disampaikan, Pandu wira Bangsa, dia mengungkapkan pentingnya peran pemuda NU terutama para kader GP Ansor agar mengetahui seluk beluk perihal evakuasi bencana alam.

“Semua perlu mengetahuinya, mengingat Klaten menempati ranking ke-3, daerah paling berbahaya di wilayah Jawa Tengah,” ungkapnya.

Pihaknya juga berharap adanya kerjasama antara pemuda Ansor dan tim SAR Klaten dalam penanggulangan bencana. Sedangkan Kiai Majidun sebagai salah satu tokoh merapi di daerah Magelang mengungkapkan banyaknya potensi alam di Merapi yang bisa dimaksimalkan oleh warga sekitar dan menjadi lahan penghidupan. Dia juga menitipkan pesan kepada para Pemuda Ansor. “Ansor semoga benar-benar menjadi seperti Ansor di era Rasulullah, yang siap sedia memberikan uluran tangan kepada warga yang membutuhkan, termasuk dalam hal ini ketika terjadi bencana erupsi gunung Merapi,” kata dia.Keesokan harinya, para peserta diskusi mengadakan acara ziarah ke beberapa makam para ulama dan tokoh NU di sekitar Merapi. (Ajie Najmuddin/Mahbib)