Jombang, NU Online
Sebanyak 1.282 calon jemaah haji (CJH) asal Jombang, Jawa Timur mulai pagi ini, Rabu (23/8) diberangkatkan dari halaman Pendopo Jombang menuju Asrama Haji Sukolilo Surabaya.
Pemberangkatan dilakukan sesuai kloter masing-masing. Dari jumlah total jamaah haji secara keseluruhan, mereka dibagi menjadi tiga kloter, yaitu kloter 75, 76 dan kloter 77. Setiap kloter ini berisi tidak kurang dari 400 jamaah haji.
Namun sebelum jemaah diberangkatkan, Kasi Pelayanan Haji dan Umroh Kemenag Jombang, Emy Chulaimi mengingatkan serta memastikan para jemaah sudah tidak membawa barang-barang yang telah dilarang sesuai aturan yang berlaku, baik aturan yang ditetapkan di Kemenag maupun ketentuan syariah dalam tata cara beribadah haji itu sendiri.
"Pesan kita kepada para jemaah haji soal barang bawaan, jangan sampai membawa barang cair seperti minyak, obat-obatan yang tidak terpantau oleh dokter, beda-benda tajam dan lain sebagainya," katanya.
Peringatan ini, imbuhnya, memang dari jauh hari sebelumnya sudah dilakukan Kemenag, menyusul surat edaran terkait imbauan agar CJH berangkat tepat waktu sesuai jadual yang ditetapkan Kemenag setempat.
Namun, paparnya, peringatan itu penting untuk kembali disampaikan, lantaran setiap pemberangkatan CJH sebelumnya, sebagian dari mereka masih tetap membawa barang-barang yang telah dilarang.
Disamping itu, barang-barang tersebut juga akan mengganggu terhadap proses berjalannya ibadah haji di tanah suci mekkah. "Eman-eman nanti di Mekkah, sebagian dari jemaah haji ada yang maku di tembok, ini tentu merusak terhadap ibadah hajinya," ujarnya.
Seperti diketahui, empat dari jumlah CJH gagal berangkat dari total keseluruhan sebanyak 1.286, sebabnya kondisi kesehatannya sebagian CJH yang tidak memungkinkan diberangkatkan, dan sebagian yang lain meninggal dunia. (Syamsul Arifin/Fathoni)