Daerah

KEMENLHK Berikan Pengangkut Sampah untuk desa di Bumi Sholawat

NU Online  ·  Rabu, 23 November 2016 | 11:02 WIB

Sidoarjo, NU Online 
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI memberikan 10 motor tiga roda yang berfungsi pengangkut sampah kepada beberapa desa di Sidoarjo. Pemberian motor ini untuk mendukung program melalui pelaksanaan infrastruktur hijau untuk wujudkan Indonesia bersih sampah 2020.

Pemberian tersebut secara simbolis diberikan anggota Komisi VII DPR RI dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa H Syaikhul Islam Ali di Pondok Pesantren Bumi Sholawat, Lebo Sidoarjo kepada perwakilan kepala desa pada Rabu (23/11). 

Kepala Pusat pengendalian Ecorigoin Jawa-Bali Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Sugeng Priyanto berharap, dengan pemberian motor tersebut dapat memberikan manfaat yang besar untuk membersihkan sampah baik di lingkungan masyarakat maupun di pesantren.

Menurutnya, sampah bisa berguna untuk kepentingan hendikrap. Jawa Timur sering mendapatkan penghargaan Adipura. Karena orang-orangnya banyak yang kreatif. Sehingga sampah bisa dimanfaatkan dan diolah menjadi sesuatu yang berguna dan bermanfaat.

"Manfaatkan yang bisa dikelola untuk ke depannya. Mudah-mudahan banyak memberikan manfaat," harap Sugeng.

Sementara Syaikhul Islam Ali mengatakan, pengelolaan sampah dan limbah itu sangat penting. Dengan sedikit sampah yang dibawa itu semakin bagus. Kalau dulu orang berpikir sampah diselesaikan di TPA, itu sudah ketinggalan. Pendidikan masyarakat dan kesadaran pengelolaan sampah memandang sampah itu sangat penting.

"Ini penting karena paradigma pengelolaan sampah sekarang itu sudah berkembang. Semakin sedikit sampah yang dikirim ke tempat pengelolaan sampah itu semakin bagus. Itu menunjukkan hasil yang baik karena sampah yang dikirim sudah berkurang. Hal itu untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat," ujar pria akrab disapa Gus Syaikhul.

Sementara itu menurut Pengasuh Pondok Pesantren Bumi Sholawat KH Arya Muhammad, Indonesia mayoritas masyarakat Muslim. Sebagai seorang Muslim, harus selalu menerapkan kebersihan. Di pondok pesantren selalu diajarkan tentang kebersihan yang sesuai dengan hadits Nabi, kebersihan itu separuh daripada iman.

"Bukan sebagian, tapi saya katakan separuh. Karena hadits Nabi yang beredar di masyarakat tentang kebersihan sebagian daripada Iman itu dhaif. Yang benar adalah kebersihan separuh iman," kata Gus Ari. (Moh Kholidun/Abdullah Alawi)