Syaifullah Ibnu Nawawi
Kontributor
Mimika, NU Online
Keberadaan NU di luar Jawa memang berbeda sebagai asal lahir dan bertumbuhkembangnya. Di Mimika, Papua keberadaan NU secara guyon dibantu oleh program transmigrasi zaman Orde Baru di mana mayoritas orang transmigran adalah Nahdliyin Jawa.
Menginjak usia ke-98 NU, perkembangan di Mimika lumayan bisa diandalkan. Hal ini setidaknya bisa dilihat dari kemeriahan peringatan Harlah NU di Bumi Mimika sejak akhir Januari hingga pertengahan Februari 2021.
Pada Sabtu (30/1) atau malam Ahad dilaksanakan acara shalawat dan istighotsah untuk keselamatan Indonesia. Kegiatan dilaksanakan di masjid Istiqlal Kampung Bhintuka, Distrik Kuala Kencana. Wilayah tersebut adalah adalah daerah transmigran dari Jawa dan Nusa Tenggara dengan nama SP13 (sarana pemukiman) 13. Kampung yang saat ini akses jalannya terkendala oleh jalan yang rusak dengan lubang yang besar.
Acara diisi shalawat hadrah Nurul Musthofa, grup remaja masjid Kampung Bhintuka. Hadir juga grup hadrah Darussalam Mimika dari Pondok Pesantren Darussalam Mimika dan grup hadrah Miftahul Jannah remaja masjid Kampung Kadun Jaya.
“Kami tak menyangka malam ini remaja grup hadrah dari jauh bersedia hadir. Luar biasa. Semoga kami bisa mengikuti semangat yang luar biasa ini," sambut Kuat selaku Ketua Takmir Masjid Istiqlal.
Dijelaskan Ustadz Hasyim Asyari yang menjadi penceramah pada kegiatan tersebut adalah bahwa banyak kegiatan yang bisa diselenggarakan. "Malam ini kita spesial berdoa di Harlah ke-95 NU dengan istighotsah. Mari kita bergabung dan jangan suka menyendiri dan tolah toleh," katanya.
Setelah itu, kegiatan istighotsah Muslimat NU digelar pada Sabtu (30/1) di Mushala Baitussalam Kelurahan Timika Jaya, Distrik Mimika Baru. Kemudian dilanjutkan gebyar shalawat oleh Ahbabul Musthofa Mimika pada Selasa (1/2) di Masjid Al-Ikhlas Kelurahan Wanagon Distrik Mimika Baru.
Demikian juga pada Sabtu (6/2) digelar shalawat Nariyah di rumah Hj Mudrikah Kampung Karang Senang, Distrik Kuala Kencana
Pada Ahad (13/2) malam diadakan shalawat dan istighotsah di Masjid Baitul Muhajirin Kampung Wangirja, Distrik Iwaka. Daerah ini juga termasuk daerah transmigrasi yang berasal dari Banyuwangi, Jawa Timur. Posisinya juga di daerah pedalaman dari Kota Timika.
Shalawat diisi oleh grup Darussalam Mimika dan Miftahul Jannah. "Kami bangga malam ini remaja dan santri bisa hadir di tempat kami yang terpencil. Suasananya lain daripada yang lain, " terang Iskandar selaku ketua takmir.
Istighotsah dipimpin Ustadz Wawan dan cermah Ustadz Hasyim. "Mari kita hidupkan kegiatan NU dengan saling berkunjung. Saling silaturahim menjalin komunikasi dan jaringan. Apalagi kita di rantauan," terang Wakil Rais Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Mimika ini.
Agenda harlah ditutup pada Ahad (14/2) dengan pengajian kitab kuning di Pesantren Darussalam Mimika yang diisi oleh KH Fadlan dari Sekaran, Lamongan, Jawa Timur.
Pewarta: Ibnu Nawawi
Editor: Abdul Muiz
Terpopuler
1
Kronologi Penembakan terhadap Guru Madin di Jepara Versi Korban
2
Silampari: Gerbang Harapan dan Gotong Royong di Musi Rawas
3
Sejarah Baru Pagar Nusa di Musi Rawas: Gus Nabil Inisiasi Padepokan, Ketua PCNU Hibahkan Tanah
4
NU Peduli Salurkan Bantuan Sembako kepada Pengungsi Erupsi Lewotobi
5
Hukum Mengonsumsi Makanan Tanpa Label Halal
6
Kekompakan Nahdliyin Inggris Harus Terus Dijaga
Terkini
Lihat Semua