Daerah

Ketika Si Majusi Dapat Hidayah sebab Hormati Orang Puasa

Ahad, 19 Mei 2019 | 10:00 WIB

Ketika Si Majusi Dapat Hidayah sebab Hormati Orang Puasa

Sahur Bareng Bupati Banyuwangi

Banyuwangi, NU Online
Alkisah ada seorang ayah dari kaum Majusi menempeleng anaknya sangat keras karena satu kesalahan yang dinilainya fatal. Si anak ini pun lantas mengklarifikasikan langsung kepada ayahnya karena merasa tidak ada yang salah atas perilakunya.

"Apa yang menjadikan kesalahan saya yah ?" tanya sang anak kepada ayahnya.

Diam sejenak, Si Ayah pun menjawab bahwa ia melihat sang anak makan dan minum seenaknya tanpa rasa bersalah di depan umum, di saat umat Islam yang sedang melakukan ibadah puasa Ramadhan.

"Kau tahu di luar sana kaum Muslim sedang melakukan ibadah puasa. Kita harus menghormatinya, meski kita beda keyakinan meski kita tidak melakukan puasa. Sekali lagi Ayah berpesan kau harus menghormatinya, nak," pesan ayah Majusi ini kepada anaknya.

Setelah berlalunya waktu dan ajal menjemput sang Ayah ini, ia meninggal dalam keadaan Islam. Saat sakaratul maut tiba, Allah langsung menuntunnya bersyahadat dan Allah pun meridhainya.

Kisah ini disampaikan Wakil Ketua PCNU Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur Ahmad Qosim saat mengisi Acara Sahur Bareng di kediaman Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, Kelurahan Kebalenan, Kecamatan Banyuwangi, Banyuwangi, Ahad (19/05).

"Subhanallah ini adalah kisah yang luar biasa sekali yang dapat diambil hikmah bersama. Bagaimana dengan amaliyah memberikan hormat kepada umat Islam dalam melakukan puasa menjadikan seorang Majusi ini meninggal dalam keadaan Muslim dan diridhai," jelasnya

Ia pun mengajak umat Islam untuk lebih memberikan hormat atas datangnya bulan penuh rahmat dan ampunan-Nya ini dengan memperbanyak ibadah dan muhasabah pada diri sendiri untuk menjadi lebih baik dari tahun ke tahun.

Pada kesempatan tersebut Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengucapkan terimakasih atas kehadiran para jama'ah yang hadir pada sahur bersama tersebut.

"Saya pribadi meminta maaf yang sebesar-besarnya atas seluruh kekhilafan. Mohon sambung doa semoga saya dan keluarga selalu diberikan kekuatan untuk mengemban amanah untuk terus melakukan ibadah," tutur Anas di depan ratusan jamaah yang hadir. (M. Sholeh Kurniawan/Muhammad Faizin)