Daerah

Ketua Ansor Jateng: Konferwil Ansor Tinggal Ketok Palu

NU Online  ·  Senin, 6 November 2017 | 01:01 WIB

Pekalongan, NU Online
Konferensi Wilayah (Konferwil) GP Ansor Jawa Tengah yang bakal digelar di Kajen Kabupaten Pekalongan, Ahad (12/11) bakal berlangsung singkat. Pasalnya, Konferwil Ansor yang akan dihadiri oleh utusan 35 cabang dan 409 anak cabang Ansor se-Jawa Tengah tidak lagi membahas tatatertib, program kerja, rekomendasi maupun organisasi melalui sidang sidang komisi. Forum ini hanya mengesahkan dan memilih ketua baru.

Pembahasan materi konferwil telah diselesaikan pada Musyawarah Kerja Wilayah (Muskerwil) Ansor di Parakan, Temanggung, beberapa bulan lalu.

Hal tersebut diungkapkan Ketua Pimpinan Wilayah (PW) GP Ansor Jawa Tengah M Ichwanuddin kepada NU Online di sela rakor persiapan konferwil di Pekalongan, Ahad (5/11).

Sejak lima tahun terakhir ini di lingkungan GP Ansor pemilihan ketua dilakukan secara musyawarah dan mufakat dan tidak lagi dilakukan secara voting. Jika tidak tercapai kata mufakat antarcalon yang telah mendapat dukungan dari peserta konferwil minimal empat cabang dan 20 anak cabang, maka pemilihan ketua ditunda pada lain waktu.

"Jadi pemilihan sekarang tidak lagi menggunakan sistem voting sebagaimana pada pemilihan ketua di NU, dan peserta yang memiliki hak suara ditentukan lewat akreditasi yang telah ditentukan," ujar Ichwan yang juga Komisioner KPU Jawa Tengah.

Ketua GP Ansor Kabupaten Pekalongan Azmi Fahmi yang ditunjuk sebagai tuan rumah Konferwil telah melakukan persiapan hingga 90 %.

Beberapa kebutuhan konferwil Ansor seperti akomodasi peserta, perlengkapan, hingga acara penunjang seperti bazar dan petugas pengisi acara pembukaan semuanya telah dipersiapkan secara matang.

"Selaku tuan rumah yang berketempatan kegiatan tingkat wilayah, Ansor Kabupaten Pekalongan telah melakukan persiapan yang terbaik, termasuk keamanan dari Banser," ujar Azmi Fahmi.

Ichwanudin berharap, konferwil yang berlangsung di Kabupaten Pekalongan yang akan dimulai pukul 14.00 sampai selesai dapat menghasilkan beberapa keputusan yang bermanfaat bagi internal Ansor, NU, dan bangsa, terutama dapat memilih ketua yang baru secara musyawarah mufakat. (Abdul Muiz/Alhafiz K)