Daerah

Ketua MUI Pringsewu: Lenturkan yang Keras, Keraskan yang Lentur

NU Online  ·  Sabtu, 3 November 2018 | 10:00 WIB

Ketua MUI Pringsewu: Lenturkan yang Keras, Keraskan yang Lentur

KH Hambali, Ketua MUI Pringsewu, Lampung

Pringsewu, NU Online
Ketua Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Pringsewu, Lampung KH Muhammad Hambali menjelaskan, sebagai organisasi yang menjadi payung besar umat Islam di Indonesia, MUI memiliki peran strategis dalam mengarahkan dan mengayomi umat dari berbagai ormas untuk menjaga kerukunan dan kedamaian.

"Dalam menjaga kerukunan dan menyelesaikan permasalahan umat, MUI senantiasa berkoordinasi dengan seluruh elemen baik pemerintah maupun ormas keagamaan yang ada di Kabupaten Pringsewu," ungkapnya saat membuka Musyawarah Kecamatan (Muscam) MUI Kecamatan Pardasuka di Pesantren Madarijul Ulum, Sabtu (3/11).

Kiai Hambali mengingatkan bahwa di era digital saat ini, banyak paham keislaman transnasional yang menyusup ke Indonesia. Umat Islam harus waspada terhadap ideologi radikal dan intoleran yang disebarkan di berbagai media yang pada akhirnya akan memporak-porandakan bangunan keislaman yang selama ini sudah dibangun di Indonesia.

"Tugas pengurus di antaranya melenturkan yang keras dan mengeraskan yang lentur. Maksudnya MUI mengemban tugas mengingatkan umat agar tidak beragama secara tekstual dan ekstrim baik kiri maupun kanan sekaligus mengajak yang masih lemah ibadahnya untuk senantiasa meningkatkan kualitas dan kuantitas ibadahnya. Islam Wasathiyah lah yang harus terus digaungkan," ungkapnya pada Muscam yang dilaksanakan untuk memilih kepengurusan baru masa khidmah 2018-2023 ini.

Oleh karenanya, Kiai Hambali berharap sosok yang akan memimpin MUI di kecamatan di Kabupaten Pringsewu  adalah sosok yang bisa mengayomi umat di tengah berbagai permasalahan seperti gerakan radikal berkedok agama. Ia mengajak pengurus MUI dan umat Islam bersatu melawan berbagai gerakan yang cenderung melemahkan Islam.

"Umat Islam harus mampu menyelesaikan masalah tanpa kekerasan apalagi perilaku radikal. Mari berdakwah dengan santun dan sopan. Pengurus MUI harus mampu menjadi pendakwah yang selalu mencontoh Rasul yang yang mendakwahkan Islam Rahmatan Lil Alamin," ajaknya.

Terkait dengan Muscam ini, Kiai Hambali yang juga Wakil Ketua Tanfidziyah PCNU Kabupaten Pringsewu menjelaskan, Muscam akan digelar di sembilan kecamatan yang ada di Bumi Jejama Secancanan Bersenyum Manis ini.

Pihaknya sudah menyusun jadwal pelaksanaan Muscam secara berurutan. Sesuai dengan jadwal, Muscam akan dilaksanakan selama bulan November dan Desember 2018.

"Rangkaian Muscam ini diawali di Kecamatan Pardasuka. Muscam ini akan mengevaluasi dan mempersiapkan program masing-masing MUI kecamatan serta memilih kepengurusan baru," katanya.  (Muhammad Faizin).