Indragiri Hilir, NU Online
Hj Zulaikhah Wardan saat kesempatan menghadiri peringatan Isra Mi’raj mengingatkan orang tua untuk memperhatikan perkembangan anak. Apalagi sekarang era teknologi dan pergaulan juga demikian bebas.
Hal tersebut disampaikan Ketua Pimpinan Cabang Muslimat Nahdlatul Ulama Indragiri Hilir atau Inhil, Provinsi Riau ini saat menghadiri Isra' Mi'raj di Mesjid Al Hikmah, Desa Nusantara Jaya, Kecamatan Keritang, Ahad (25/3).
Hj Zulaikhah mengemukakan orang tua selalu menjaga anak-anak dari kecanggihan teknologi dan pergaulan. "Jangan sampai anak-anak kita terpengaruh dengan narkoba, tontonan yang tidak mendidik,” katanya. Karena anak adalah generasi penerus yang akan memimpin negeri ini di masa depan, lanjutnya.
Namun demikian, orang tua juga harus menjadi pihak pertama yang memberikan teladan kepada buah hati. “Kita didik anak dengan memberi contoh. Jadi jika kita nyuruh anak mengaji, maka kita dulu yang mengaji," urainya.
Pada kesempatan tersebut, dirinya menjelaskan pula makna peristiwa Isra' Mi'raj yang mengandung perintah shalat. Oleh sebab itu, perempuan yang akrab disapa Ikha itu mengajak masyarakat untuk memperbaiki shalat dari segi bacaan, ketepatan waktu, dan dilakukan secara berjamaah.
"Alangkah baiknya jika kelompok pengajian ibu-ibu diisi dengan penambahan wawasan tentang shalat dan tadarusan,” katanya. Karena dirinya bersama sejumlah pegawai di Onhil selalu melaksanakan khatam bersama yang hingga kini sudah 5 kali berjalan.
Dengan memanfaatkan gawai atau handphone, setiap orang diberi tugas mengaji sebanyak 1 juz. “Dengan kemajuan teknologi ini, mari kita manfaatkan untuk kegiatan berfaidah," paparnya.
Pada kesempatan itu, Ikha didampingi Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kecamatan Keritang, Pengurus Pimpinan Cabang (PC) Muslimat NU Inhil, dan Ketua Pemuda Badan Ninggalin Narkoba (BNN) Inhil.
Acara turut dihadiri tokoh agama, tokoh masyarakat, dan Hj Amirotussolihah selaku penceramah, serta kelompok Yasinan se-Desa Nusantara Jaya dan masyarakat setempat. (Red: Ibnu Nawawi)