Daerah

Ketua NU Kota Medan Jelaskan Islam Nusantara

NU Online  ·  Senin, 20 Mei 2019 | 13:00 WIB

Ketua NU Kota Medan Jelaskan Islam Nusantara

Safari Ramadhan PCNU Kota Medan, Ahad (19/5)

Medan, NU Online
Ketua PCNU Kota Medan, Sumatera Utara, Burhanuddin menegaskan, bahwa NU hadir sebagai pelayan umat, membangkitkan ekonomi umat serta NU menangkal paham-paham radikalisme yang bisa merusak bangsa dan tanah air ini.

Hal itu disampaikannya pada Safari Ramadhan di Masjid Assholah di Kecamatan Medan Timur, Ahad (19/5).

"Paham radikalisme harus kita bumihanguskan karena tidak sesuai dengan Pancasila dan Undang-Undang yang ada di NKRI ini," ucapnya.

Nahdlatul Ulama, kata dia, harus menjadi garda terdepan melayani umat dan penyejuk dalam rangka mewujudkan rasa persatuan dan kesatuan bangsa demi tetap tegaknya NKRI. "Lebih baik kita melayani umat ketimbang kita dilayani. Itu akan lebih barokah," ucapnya.

Pada kesempatan itu, Burhanudin juga menjelaskan arti Islam Nusantara. Islam Nusantara tak lain adalah pemahaman, pengamalan, dan penerapan Islam dalam segmen fiqih mu'amalah sebagai hasil dialektika antara nash, syari'at, dan 'urf, budaya, dan realita di bumi Nusantara.

"Dalam istilah Islam Nusantara adalah budaya dalam Islam di Indonesia, yakni seperti yasinan, ziarah kubur, doa qunut dan lain sebagainya. Jangan istilah Islam Nusantara itu diartikan dengan yang aneh-aneh," ujarnya.

Burhanudin mengatakan Nahdlatul Ulama sebagai ormas Islam terbesar di tanah air bahkan di dunia, hadir sebagai pelayan umat dalam membangkitkan ekonomi umat dan NU konsen mengembangkan lembaga dakwah untuk memberikan pencerahan kepada umat dengan Ahlussunah wal Jamaah (Aswaja).

Turut hadir dalam acara tersebut Wakil Ketua PCNU Kota Abdulrahman Lubis, pengurus PCNU Azmi Hadli, Ketua MWCNU Medan Timur, BKM dan Kenajiran Masjid Assholah, dan undangan lainnya. (Ismail Nasution/Kendi Setiawan)