Ketua NU Pringsewu: Warga NU Jangan Sibuk Ikut Agenda Kelompok Lain
NU Online · Sabtu, 9 Februari 2019 | 03:10 WIB
Ketua Tanfidziyah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Pringsewu, Lampung H Taufik Qurrohim mengajak warga NU khususnya di wilayahnya untuk fokus menyukseskan agenda dan program ke-NU-an yang sudah menjadi komitmen bersama.
Ia mengingatkan setiap individu warga NU untuk mengawal dan menyukseskan agenda NU sekaligus tidak sibuk ikut-ikutan menyukseskan agenda organisasi atau kelompok lain. Terlebih-lebih kelompok yang berseberangan dengan ideologi Ahlussunnah wal Jamaah An Nahdliyah.
"Warga NU harus satu. Merapatkan barisan agar program kerja organisasi bisa terwujud. Lha wong kita sendiri punya hajat masa bantu hajatan orang lain," katanya saat melakukan kunjungan kerja ke Majelis Wakil Cabang NU Kecamatan Pringsewu, Jumat (8/2) malam.
Pria yang akrab disapa Mas Taufik ini juga mengingatkan bahwa saat ini Jamiyyah NU dan paham Aswaja gencar digerogoti oleh paham-paham Islam trans-nasional yang memanfaatkan media khususnya media sosial untuk melakukan propaganda.
Kelompok ini berupaya untuk membuat ragu warga NU dalam melaksanakan amaliah warga NU. Selain itu ada upaya untuk menjauhkan warga NU dari ulamanya. Strategi ini merupakan upaya sistematis yang pada akhirnya nanti, jika NU lemah maka NKRI juga akan melemah.
"Mulai dari diri kita sendiri dan keluarga kita untuk menyadari bahwa kondisi saat ini sudah mengarah kepada perang ideologi. Jangan sampai terbawa arus agenda mereka," tegasnya.
Hal serupa juga diungkapkan Rais Syuriyah PCNU Pringsewu, KH Ridwan Syu'aib yang juga ikut serta dalam kunjungan tersebut. Abah Ridwan, panggilan karibnya, mengajak elemen pengurus untuk berpegang kuat kepada Aswaja An Nahdliyah.
"Rongrongan kepada NU saat ini dilakukan dari kanan, kiri, depan, belakang, atas, bawah. Kelompok lain terus berusaha menjauhkan Warga NU dari barisannya. Maka mari bersatu, bergandengan dan berpegang teguh kepada ulama NU," ajaknya.
Abah Ridwan pun menjelaskan sebuah hadits yang menjelaskan bahwa umat Islam akan tebagi menjadi 73 golongan. Yang selamat dari padanya satu golongan dan yang lain celaka.
Golongan yang akan selamat menurut Rasulullah adalah Ahlusunnah wal Jama’ah yaitu golongan yang Nabi Muhammad SAW berada di atasnya beserta para sahabatnya yang mengamalkan ajarkan Rasulullah SAW.
"Jadi bukan tidak cukup jargon kembali kepada Qur'an dan Hadits saja. Namun harus benar-benar dikaji dan dipahami dengan melihat penjelasan dari para sahabat dan para ulama," pungkasnya.
Hadir pada kunjungan kerja tersebut segenap pengurus MWC NU Pringsewu, badan otonom, lembaga dan Ranting NU yang ada di Kecamatan Prongsewu.
Kunjungan kerja PCNU ini merupakam program penguatan organisasi dan ideologi jelang satu abad Nahdlatul Ulama yang dilaksanakan secara periodik di seluruh kecamatan di Kabupaten berjuluk Bumi Jejama Secancanan Bersenyum Manis ini. (Muhammad Faizin)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Menguatkan Sisi Kemanusiaan di Bulan Muharram
2
Khutbah Jumat: Mengais Keutamaan Ibadah di Sisa bulan Muharram
3
Khutbah Jumat: Muharram, Bulan Hijrah Menuju Kepedulian Sosial
4
Khutbah Jumat: Muharram, Momentum Memperkuat Persaudaraan Sesama Muslim
5
Khutbah Jumat: Jangan Apatis! Tanggung Jawab Sosial Adalah Ibadah
6
Khutbah Jumat: Berani Keluar Dari Zona Nyaman
Terkini
Lihat Semua