Daerah

Ketua PWNU DIY Jelaskan Kekhasan UNU Yogyakarta

Sel, 7 Maret 2017 | 03:02 WIB

Yogyakarta, NU Online
UNU Yogyakarta akan menjadi kampus kaderisasi yang khas. Para mahasiswa akan digodok dengan ilmu-ilmu khas kepesantrenan tapi juga dibekali dengan keilmuan umum masa kini. Sehingga keluar dari UNU Yogyakarta, memiliki kemampuan mumpuni dalam ilmu keagamaan sekaligus mempunyai keilmuan umum yang mumpuni. 

Demikian disampaikan oleh Ketua PWNU DIY, Prof Nizar Ali pada acara konferensi pers peluncuran UNU Yogyakarta di Jalan Lowanu 47, Sorosutan Umbulharjo, Yogyakarta, Ahad (6/3).

“Oleh karena menjadi kampus kaderisasi, maka studi Islam menjadi inti dari kampus ini. Mahasiswa akan disiapkan untuk menjadi mujtahid. Kuat dalam ilmu ushuluddin, fiqih dan akhlak,” tegas Nizar. 

Alumni yang lulus dari UNU Yogyakarta, lanjut Nizar, kalau jadi pengurus NU ya Syuriah-nya. Karena sudah kita bekali dengan keilmuan agama yang cukup. Dan juga mampu mengintegrasikan keilmuan pesantren dan ilmu umum dalam kehidupan sehari-hari. 

“Alasan itulah yang membuat kita menjadikan Dirosah Islamiyah menjadi ujung tombak atau ruh dalam kampus ini. Bukan ekonomi Islam, bukan dakwah dan lain sebagainya tapi Dirosah Islamiyah,” tegasnya. 

Pada kesempatan tersebut, dia juga menceritakan latar belakang berdirinya UNU Yogyakarta yakni untuk menjaga keberlangsungan paham ahlu sunnah wal jamaah annahdiyah yang merupakan warisan para ulama terdahulu. 

“UNU Yogyakarta akan berbasis pesantren sehingga lulus dari sini, para alumni memiliki moral dan akhlak yang bagus,” tandasnya. (Nur Rokhim/Fathoni)