Daerah

KH Khairuddin Tahmid Jelaskan Tiga Peran Penting Ulama

Jum, 22 November 2019 | 13:15 WIB

KH Khairuddin Tahmid Jelaskan Tiga Peran Penting Ulama

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Lampung KH Khairuddin Tahmid. (ist.)

Pesawaran, NU Online
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Lampung KH Khairuddin Tahmid menjelaskan bahwa tugas dan peran ulama bukan hanya berkutat pada pengabdian dalam bidang agama saja. Namun ulama juga memiliki tugas berat lainnya yang kesemuanya bermuara pada kemaslahatan umat.

"Peran ulama itu alhimayah wal himayah tsummal himayah (peran)," tegasnya tiga kali menyebutkan kalimat himayah saat kegiatan Rapat Kerja Daerah ke-3 dan Akademi Dai Wasathiyah ke-2 MUI Provinsi Lampung di Markas Komando Brigif 4 Marinir, Kabupaten Pesawaran, Jumat (22/11).

Tiga himayah yang ia sebut ini yakni himayatul ummah (peran keumatan), himayatuddin (peran keagamaan), dan himayatud daulah (peran kebangsaan). Peran penting ini harus dilakukan oleh sosok ulama atau dai yang wasathiyah (moderat) di tengah keberagaman Indonesia.

Sehingga ulama atau dai moderat yang berwawasan Islam mendalam dan memiliki wawasan kebangsaan harus terus dicetak dan menjadi bagian mayoritas sebagai panutan umat. Dengan hal ini umat pun akan memiliki pola pikir dan kepribadian yang moderat juga.

Untuk mewujudkan ini lah, pihaknya menggelar Akademi Dai Wasathiyah angkatan ke-2 yang diikuti oleh para dai dan ulama dari 15 kabupaten/kota di Provinsi Lampung. Kegiatan ini dilaksanakan selama tiga hari mulai 22-24 November 2019.

Dipilihnya Markas Komando Brigif Marinir 4 di Pesawaran adalah untuk lebih menjalin sinergitas para marinir yang bertugas menjaga Indonesia dari sisi wilayah laut dan ulama yang menjaga Indonesia dari sisi sumber daya manusia.

"Jangan dikira yang sarungan ini (ulama) tidak ikut serta menjaga NKRI. Para ulama juga memiliki peran penting dalam ikut mempertahankan kondusifitas yang sudah ada," terang kiai yang pernah menjadi Ketua PWNU Lampung ini.

Dalam kegiatan Akademi Dai wasathiyah ini para peserta akan mendapatkan berbagai materi dari berbagai narasumber.

Di antaranya materi Moderasi Islam Indonesia bagi Ketentraman Dunia dan NKRI, Peranan Polri dalam Menangkal Penyebaran Radikalisme Intoleran, Peran Intelijen dalam Mencegah Radikalisme dan Terorisme, Penangkalan Paham Radikal melalui Doktrin Tri Dharma Eka Karma, dan Metodologi Dakwah Wasathiyah di Era Kontemporer.

Kegiatan tersebut juga dirangkai dengan Workshop Wisata Halal yang mengangkat tema Meneguhkan Islam Wasathiyah dan Wisata Halal dalam Mewujudkan Lampung Berjaya dan Bermartabat.

Hadir pada acara pembukaan kegiatan tersebut, Asisten I Gubernur Lampung, Bupati Pesawaran, Kepala BIN Daerah Lampung, Pengurus MUI Provinsi dan 15 kabupaten/kota se-Provinsi Lampung. 

Pewarta: Muhammad Faizin
Editor: Fathoni Ahmad