KH Marzuki Mustamar Jelaskan Kriteria Imam, Tokoh Panutan Muslim
NU Online · Jumat, 20 Januari 2017 | 23:05 WIB
KH Marzuki Mustamar mengajak umat Islam khususnya warga NU untuk benar-benar mengikuti Rasulullah dalam memilih seorang imam, panutan beragama. Menurutnya, Rasulullah sudah cukup jelas memberikan panduan terkait siapa yang perlu diteladani dalam hal beragama.
Demikian disampaikan Kiai Marzuki pada taushiyah di peringatan Harlah Ke-91 NU di Gedung NU Kabupaten Pringsewu, Kamis (19/1).
"Hal ini telah dijelaskan dalam hadits Nabi dan menjadi pegangan bagi kita semua dalam kehidupan kita," katanya.
Menurut Penulis Kitab Al-Muqtatofat Li Ahlil Bidayat ini, yang pertama menjadi dasar dalam memilih imam adalah yang paling fasih dalam bacaan dan pemahaman terhadap Al-Qur'an. "Jika ada dua orang yang sama-sama fasih dan alim Al-Quran, maka pilihlah yang paling banyak hafal dan mengerti hadits Rasulullah," tambahnya.
Jika keduanya juga sama, kata kiai asal Malang ini, maka hendaklah memilih imam yang berdomisili paling lama di daerah setempat. "Jika semua kriteria tersebut banyak dimiliki oleh para calon imam, maka pilihlah yang umurnya paling tua dan sudah menikah," tambahnya.
Tampak seluruh pengurus NU dari tingkat cabang hingga ranting serta banom NU tersebut dan ratusan warga NU.
Kiai Marzuki mengajak pengurus NU untuk tetap berpegang teguh kepada ajaran Ahlussunah wal Jamaah. "Mau iman utuh? Ahlussunah wal Jamaah jawabannya," tegasnya.
Aswaja memiliki sanad yang jelas melalui para ulama yang memiliki kapasitas keilmuan tinggi sampai dengan Rasulullah SAW. Aswaja menerima semua hadits yang diriwayatkan semua sahabat tanpa membedakan satu sama lain.
Untuk kesatuan ajaran Aswaja, di Indonesia ada Nahdlatul Ulama yang mewadahi dan menjaga amaliyah-amaliyah Aswaja. "Kenapa harus NU? Karena NU merupakan organisasi resmi, berbadan hukum serta memiliki jaringan nasional yang menjadi tempat kuat untuk terus meneruskan ajaran Aswaja," katanya. (Muhammad Faizin/Alhafiz K)
Terpopuler
1
KH Miftachul Akhyar: Menjadi Khalifah di Bumi Harus Dimulai dari Pemahaman dan Keadilan
2
Amerika Bom 3 Situs Nuklir Iran, Ekskalasi Perang Semakin Meluas
3
Houthi Yaman Ancam Serang Kapal AS Jika Terlibat dalam Agresi Iran
4
Nota Diplomatik Arab Saudi Catat Sejumlah Kesalahan Penyelenggaraan Haji Indonesia, Ini Respons Dirjen PHU Kemenag
5
Menlu Iran Peringatkan AS untuk Tanggung Jawab atas Konsekuensi dari Serangannya
6
PBNU Desak Penghentian Perang Iran-Israel, Dukung Diplomasi dan Gencatan Senjata
Terkini
Lihat Semua