Kiai Marzuki Ingatkan Bahaya Jargon Kembali ke Al-Qur’an dan Hadits
- Sabtu, 21 Juli 2018 | 22:00 WIB
Surabaya, NU Online
Telah lama beredar di masyarakat, ungkapan kembali ke Al-Qur'an dan Hadits. Kalimat tersebut sebenarnya upaya agar umat meragukan kapasitas kiai dan ulama.
"Padahal apa yang dilakukan selama ini adalah menguatkan Al-Qur'an dan Hadits lewat bimbingan ulama dan kiai," kata KH Marzuki Mustamar, Sabtu (21/7). Ia menegaskan bimbingan tersebut didasari dengan bacaan, tafsir, penjelasan yang dilandasi dengan ilmu yang memadai, lanjutnya.
Peringatan tersebut disampaikan KH Marzuki Mustamar saat memberikan penjelasan pada Kajian Islam Ahlussunnah wal Jamaah (Kiswah) yang dilangsungkan di mushalla Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur, di Jalan Masjid Al-Akbar Timur 9 Surabaya.
Menurut Wakil Rais PWNU Jatim ini, jargon atau istilah kembali kepada Al-Qur'an dan Hadits maupun gerakan tanpa madzhab adalah tindakan ceroboh. "Bagaimana kita bisa melakukannya bila tidak memiliki pengetahuan yang mumpuni, serta dibimbing ulama yang memang ahli?" ungkap dosen Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang ini.
Pernyataan kembali ke Al-Quran dan Hadits kerap disampaikan kepada masyarakat awam. "Mereka diberikan pilihan yang sulit, apakah percaya kepada Al-Qur'an serta Hadits atau kepada ulama," ungkapnya. Kalimat ini terang-terangan ingin mendiskreditkan kapasitas ulama yang memang memiliki kapasitas secara keilmuan dan akhlak, lanjutnya.
Celakanya, kalangan yang membawa jargon seperti itu mengaku dirinya sebagai Islam pembaharu. "Seakan apa yang telah diyakini masyarakat selama ini salah dan jauh, bahkan melenceng dari sumber utama hukum Islam tersebut, sehingga harus diperbaharui," sergahnya.
Padahal para imam madzhab memiliki dasar keilmuan yang memadai untuk menafsirkan dan memberikan penjelasan terhadap Al-Qur'an maupun Hadits, sehingga bisa dilaksanakan dalam keseharian.
Kiai Marzuki malah memberikan data bahwa merekalah yang melakukan banyak penyimpangan. "Mereka mengaku dirinya mampu menentukan hukum dengan tanpa melalui pendapat imam madzhab," ungkapnya.
Kalangan ini, lanjut Kiai Marzuki, sejatinya banyak menghilangkan dalil seperti Hadits yang tidak mereka sukai, serta tidak segan menambahkan praktik yang mereka gemari. Hal tersebut dibuktikan dengan hilangnya sejumlah Hadits yang menjelaskan terkait qunut, membaca surat Yasin untuk mayit, wiridan berjamaah secara keras, dan sebagainya.
Oleh sebab itu, masyarakat jangan gampang terpukau dengan jargon tersebut. "Tetap yakinlah dengan apa yang telah digariskan para imam madzhab sebagaimana dilakukan para ulama dan kiai hingga kini," harap Kiai Marzuki.
Kiai Marzuki mengutip ayat yang menjelaskan bahwa kalangan seperti ini sejatinya adalah para perusak agama Islam. "Mereka para perusak, namun tidak menyadari hal yang dilakukan," pungkasnya.
Kiswah merupakan kegiatan rutin yang diikuti sejumlah pengurus PWNU Jatim dan warga di sekitar. (Ibnu Nawawi/Kendi Setiawan)
Download segera! NU Online Super App, aplikasi keislaman terlengkap. Aplikasi yang memberikan layanan informasi serta pendukung aktivitas ibadah sehari-hari masyarakat Muslim di Indonesia.
Tags:
Daerah Lainnya
Terpopuler Daerah
-
1
-
2
-
3
-
4
-
5
-
6
-
7
-
8
-
9
Rekomendasi
topik
Opini
-
- Hafis Azhari | Sabtu, 27 Mei 2023
Ketika Timur Semakin Mengenal Barat
-
- Ahmad Munji | Sabtu, 20 Mei 2023
Pilpres Turkiye 2023 dan Investasi Ideologis Erdogan
-
Berita Lainnya
-
Menaker Imbau Masyarakat Lebih Selektif Memilih Informasi Kerja di Luar Negeri
- Ketenagakerjaan | Ahad, 28 Mei 2023
-
Kemnaker Optimis UU PPRT Mampu Tekan Pelanggaran PRT
- Ketenagakerjaan | Sabtu, 27 Mei 2023
-
Menaker Tegaskan Hubungan Industrial Harmonis Tingkatkan Produktivas Kerja
- Ketenagakerjaan | Sabtu, 27 Mei 2023
-
Jakarta Bhayangkara Presisi bersama Pertamina Raih Runner-up di Final AVC Cup 2023
- Nasional | Selasa, 23 Mei 2023
-
Indonesia-Tiongkok Komitmen Perluas Kerja Sama Ketenagakerjaan
- Ketenagakerjaan | Selasa, 23 Mei 2023
-
Gerakkan Hidup Sehat, Fatayat NU Sulsel Bagi-Bagi Sayur ke Masyarakat
- Daerah | Senin, 22 Mei 2023
-
Menaker Ida Dorong Peningkatan Produktivitas Perempuan Melalui Wirausaha
- Ketenagakerjaan | Sabtu, 20 Mei 2023
-
Serap Ratusan Juta Rupiah, Pembangunan Mushala NU Ranting Dlingo Bantul Usai
- Daerah | Kamis, 18 Mei 2023
-
Tingkatkan Kompetensi dan Daya Saing SDM di Daerah, Menaker Apresiasi Hibah Lahan dari Pemda
- Ketenagakerjaan | Rabu, 17 Mei 2023